Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Beijing - Aneka kopi dan jajanan Nusantara di anjungan Indonesia berhasil memancing antusias para pengunjung Bazaar Amal Internasional di Beijing, Minggu, 29/10.
Suhu udara di Ibu Kota China yang berkisar 15 derajat Celcius itu membuat para pengunjung ingin menikmati kudapan dan aneka penganan lainnya. Ditambah lagi dengan nasi goreng dan mi goreng yang disajikan dalam keadaan panas, menambah hangatnya suasana pada saat itu.
Berbagai jenis kopi unggulan dan beragam jenis makanan ringan turut disajikan di anjungan berukuran 9x3 meter yang didirikan Kedutaan Besar RI di Beijing itu.
Selain makanan khas Nusantara, para pengunjung juga memborong aneka produk tenun, batik, tas, dan kerajinan tangan lainnya. Di anjungan itu KBRI memamerkan alat musik tradisional, seperti gemelan dan angklung.Menebar Literasi Kopi Nusantara
Bazaar Amal Internasional bertajuk "Cinta Tak Kenal Batas" yang digelar di Worker's Stadium, Beijing, tersebut diprakarsai oleh Qian Wei, istri Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Hasil penjualan tiket dan transaksi dalam acara ini akan didedikasikan untuk mendukung pembangunan fasilitas rumah sehat bagi masyarakat di daerah terpencil di Provinsi Yunnan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Istri Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia Aslida N Rahardjo, ikut turun langsung menangani anjungan. "Kegiatan ini juga menjadi ajang promosi wisata Nusantara," katanya didampingi Sekretaris Kedua Fungsi Sosial dan Budaya KBRI Beijing Sri Remaytin.
Aslida berharap keikutsertaan Indonesia pada ajang tersebut dapat mempererat dan mengukuhkan jalinan persahabatan Indonesia-China. “Termasuk hubungan antarmasyarakat kedua bangsa,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ANTARA