Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur tak hanya menjadi kesempatan pertemuan penting para kepala negara di kawasan Asia Tenggara. Acara itu juga menjadi kesempatan untuk mengenalkan beragam potensi wisata Indonesia, khususnya Labuan Bajo, sebagai tuan rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada gelaran internasional itu, panitia akan menyajikan beragam hidangan laut bagi para delegasi. Hidangan laut merepresentasikan Labuan Bajo sebagai destinasi yang terkenal dengan keunikan sumber daya maritim seperti pantai dan pulau-pulau kecilnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hidangan laut akan diolah oleh Chef Arnold Purnomo bersama timnya," kata Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara Noviyanti dalam keterangannya, Jumat, 5 Mei 2023.
Chef Arnold sempat membagikan momentum ia dan tim mempersiapkan hidangan untuk delegasi melalui akun Instagram-nya. Ia juga telah mempresentasikan beragam hidangan yang akan disajikan kepada delegasi di hadapan Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Namun belum didetailkan mengenai menu-menu tersebut.
Pameran UMKM
KTT ASEAN 2023 juga dimanfaatkan untuk menjual beragam produk unggulan Labuan Bajo. Panitia nasional akan menggelar program khusus, yakni SME's Hub dengan dukungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta pemerintah daerah, yang melibatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menjajakan produknya.
Tersedia 50 stan pameran di berbagai titik kegiatan rangkaian KTT ASEAN 2023. Rinciannya 10 stan menjajakan makanan dan sisanya menawarkan aneka produk kerajinan tangan khas daerah.
"Kalau cinderamata khusus untuk delegasi, isinya ada syal tenun dan batik. Pokoknya yang menggambarkan Indonesia secara keseluruhan,” kata Noviyanti.
Sekretaris Kemensetneg Setya Utama mengatakan persiapan penyelenggaraan KTT ASEAN sudah mencapai 90 persen. Sisanya akan dirampungkan menjelang pelaksanaan.
Salah satunya untuk mempercantik tempat penyelenggaraan dengan aneka bunga. "Memang kita sudah berpengalaman menyelenggarakan KTT G20 tahun lalu. Tapi tiap KTT memiliki tantangan yang berbeda-beda dan kali ini kita sangat memperhatikan setiap detilnya melalui berbagai gladi sehingga hasilnya bisa sesuai harapan,” kata Setya.
Pilihan Editor: Wisatawan Tetap Dapat Kunjungi Labuan Bajo Selama KTT ASEAN 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu