Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Libur Akhir Tahun di Batam, Bermain di Pantai yang Bersih sambil Menanti Senja

Selain memiliki pasir yang bersih dan air laut yang jernih, Pantai Mirota Batam memiliki batu-batu kecil yang muncul ke permukaan laut.

30 Desember 2023 | 14.10 WIB

Beberapa pengunjung Pantai Mirota Batam bermain pasir yang bersih, Kamis (28/12/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Perbesar
Beberapa pengunjung Pantai Mirota Batam bermain pasir yang bersih, Kamis (28/12/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Batam - Batam sebagai daerah kepulauan memiliki destinasi pantai di hampir setiap sudut kotanya. Namun, setiap pantai tentu menawarkan kelebihan dan kekurangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Tempo baru-baru ini mengunjungi Pantai Mirota, Jembatan 5 Barelang, pada Kamis, 29 Desember 2023. Pantai ini cocok bagi wisatawan yang mencari laut yang jernih dan pasir yang bersih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bisa Berfoto di Jembatan Barelang

Pantai Mirota adalah salah satu pantai yang telah lama jadi destinasi wisata di Kota Batam, Kepulauan Riau. Pantai ini merupakan satu dari beberapa pantai yang terletak di Pulau Galang.

Dari pusat kota, perjalanan menuju pantai ini memakan waktu sekitar 2 jam. Sepanjang perjalanan menuju pantai, pengunjung dapat menikmati pemandangan laut antarpulau, melintasi Pulau Batam hingga Pulau Galang.

Jembatan Barelang yang menghubungi Pulau Batam dengan pulau-pulau lainnya. Ikon ini menjadi salah satu spot favorit wisatawan berfoto ria. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

Semua pulau tersebut dihubungkan oleh Jembatan Barelang, dari Jembatan 1 hingga Jembatan 5. Setiap jembatan sering menjadi tempat berfoto oleh para pengunjung pantai, terutama Jembatan 1 Barelang.

Jembatan ini menjadi ikon utama Kota Batam, sehingga liburan ke Batam tidak lengkap tanpa berkunjung ke sini. Sebelum mencapai Pantai Mirota, wisatawan dapat menikmati berfoto di ikon ini.

Tiket Masuk Rp10 Ribu per Orang

Pantai Mirota terletak tidak jauh dari Jembatan 5 Barelang, tepatnya di sebelah kanan Jalan Trans Barelang. Dari jalan, petunjuk menuju Pantai Mirota sudah terlihat, disertai dengan pos penjaga. Di pos ini, pengunjung akan membayar tiket masuk seharga Rp10 ribu per orang, termasuk biaya parkir untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Dari pos, pengunjung harus berjalan sekitar 10 menit melalui jalan tanah yang sedikit menanjak. Pengunjung diimbau untuk selalu berhati-hati saat melewati area tersebut.

Suasana di Pantai Mirota yang Menawan

Ketika sampai di Pantai Mirota, pengunjung akan disambut oleh pasir pantai yang bersih. Selain itu, air laut di Pantai Mirota terlihat lebih jernih dibandingkan beberapa pantai lain di Batam. Biasanya, air laut pasang dari pagi hingga sore hari.

Selain memiliki pasir yang indah dan air laut yang jernih, Pantai Mirota juga memiliki batu-batu kecil yang muncul ke permukaan laut. Batu-batu tersebut menambah keindahan pantai. Tidak jarang, wisatawan berfoto di atas batu-batu tersebut.

Selain itu, tersedia pondok-pondok sepanjang pantai. Pengunjung dapat menyewa pondok sekitar Rp120 ribu per pondok. Ada juga wisatawan yang membawa tenda sendiri ke pantai ini. Di sini, pengunjung bebas melakukan aktivitas barbeku bersama keluarga.

Wahana Bermain dan Menikmati Senja

Pengelola Pantai Mirota juga menyediakan berbagai permainan seru, seperti banana boat atau sekadar mengelilingi perairan sekitar dengan perahu kecil. Tersedia juga penyewaan ban renang di sekitar lokasi pantai.

Selain memiliki keindahan, Pantai Mirota ini menghadap langsung ke arah matahari terbenam. Cahaya matahari yang mulai meredup memancar di pesisir pantai. Kondisi itu sangat cocok berfoto dengan latar langit senja hari itu. Beberapa pengunjung terlihat bersantai di atas ban renang sambil menikmati senja yang perlahan muncul tepat di depan Pantai Mirota.

Dekat hutan

Pantai ini berada di dekat hutan. Jadi, tak jarang monyet ekor panjang yang menghuni hutan tersebut turun ke pantai. Sebagian pengunjung merasa terganggu dengan kehadiran monyet-monyet ini, tapi sebagian lagi merasa terhibur bahkan memberi makan.

Hal lain yang mengganggu pengunjung di pantai ini adalah banyaknya lalat yang beterbangan, tidak tahu dari mana asalnya. Lalat-lalat ini sangat mengganggu apalagi ketika pengunjung sedang menyantap makanan.  

YOGI EKA SAHPUTRA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus