Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelantun About Damn Time, Lizzo meminta juri untuk gugatan pelecehan yang ditujukan oleh tiga penarinya. Pada Kamis, 28 September, Lizzo diketahui memberikan setidaknya 31 pembelaan yang membatalkan gugatan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, para penari atas nama Arianna Davis, Crystal Williams, dan Noelle Rodriguez melaporkan gugatan pelecehan seksual dan lingkungan kerja yang tidak bersahabat terhadap Lizzo, perusahaan produksi Big Grrrl Big Touring, Inc., dan Shirlene Quigley selaku kapten tim penari Lizzo.
Lizzo membantah semua tuduhan dari penarinya
Juru bicara Lizzo, Stefan Friedman, mengatakan hal ini langkah pertama dari proses hukum. Lizzo dan timnya akan menunjukkan bahwa mereka selalu mempraktikkan apa yang mereka nasihatkan. "Mempromosikan sikap positif terhadap tubuh, memimpin tempat kerja yang aman dan mendukung, atau melindungi individu dari segala jenis pelecehan yang tidak diinginkan,” ucap Friedman kepada Page Six.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stefan meyakini bahwa setiap klaim yang diadukan tidak masuk akal dan mereka berharap dapat membuktikannya di pengadilan. Tuduhan yang dibantah keras oleh tim hukum Lizzo tersebut dituliskan dalam dokumen baru yang diajukan pada 27 September.
Dokumen itu dilihat secara independen oleh Variety, menyatakan Lizzo dan Big Grrl menyangkal setiap tuduhan dalam gugatan dan meminta agar itu diberhentikan secara utuh. Daftar tersebut berisi lebih dari setidaknya 31 pembelaan afirmatif yang menjelaskan bahwa tidak ada cedera, kehilangan atau kerusakan pada penggugat dan bahwa penggugat secara hukum tidak berhak atas kerusakan apa pun.
Gugatan terhadap Lizzo
Pada bulan Agustus, tiga penari Lizzo mengajukan gugatan terhadap Lizzo, perusahaan produksi Big Grrrl Big Touring, Inc., dan Shirlene Quigley, kapten tim penari Lizzo. Ketiga penari mengaku dipermalukan oleh Lizzo dan Shirlene dan mendapat tekanan untuk melakukan hal tak senonoh. Tuduhan yang paling memberatkan adalah bahwa Lizzo memaksa stafnya untuk menghadiri pertunjukan seks.
Baru-baru ini di awal September, mantan karyawan keempat lainnya, Asha Daniels, turut mengajukan gugatannya sendiri. Dia mengklaim mengalami penganiayaan secara verbal dan fisik oleh manajernya, Amanda Nomura, ketika dia bekerja sebagai desainer kostum untuk Lizzo.
Lizzo sempat menanggapi tuduhan ini dengan menulis bahwa segala hal yang ditujukan padanya adalah palsu. “Cerita sensasional ini datang dari mantan karyawan yang sudah mengakui bahwa mereka diberitahukan tentang perilaku tidak profesional mereka selama tur,” tulisnya dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Melalui pengacaranya, penyanyi itu juga mencatat bahwa para penari memiliki pilihan untuk menengahi masalah dengan itikad baik dalam pengaduan mereka dan mengklaim bahwa mereka hanya ingin tunduk pada arbitrase.
GABRIELLA KEZIAFANYA BINOWO | VARIETY | PAGE SIX
Pilihan editor: Lizzo Kerap Tampil Trendi Ini Panutan Personal Style-nya