Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lizzo termasuk dalam deretan selebriti yang masuk dalam industri fashion, lewat merek YITTY. Merek yang didirikan tahun lalu itu awalnya merilis koleksi shapewear. Kini di tahun kedua mulai merambah koleksi denim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pencapaian Lizzo saat ini tak lepas dari pergulatannya dengan fashion selama bertahun-tahun. Dia merasa tak banyak jenis pakaian yang tersedia untuknya. Bahkan dia tidak berpikir bisa menjadi seorang fashionista dan membuat pakaian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya telah menghabiskan seluruh hidup saya untuk mencoba mengubah penampilan saya atau membentuk kembali tubuh saya. Saya merasakan tekanan terus-menerus diberitahu melalui apa yang saya lihat di televisi atau apa yang saya lihat dilakukan wanita lain terhadap tubuh mereka, bahwa tubuh saya tidak cukup baik dan saya harus memberikan rasa sakit padanya agar sesuai dengan pola dasar atau standar kecantikan," ujarnya.
Lizzo mengatakan bahwa dia telah memakai shapewear, korset ketat dan celana dalam sejak sekolah dasar. "Itu sangat menyakitkan, dan saya benar-benar merasa bahwa seharusnya tidak malu dengan tubuh kita dan kita tidak harus memakai alat ini untuk merasa cantik. Selain itu, aku tidak pernah menemukan apa pun dalam ukuranku, dan warnanya terbatas pada pink, putih, dan hitam. Tidak nyaman. Tidak terlihat seperti kita," katanya.
Hal itu yang memotivasinya membuat koleksi shapewear sendiri berdasarkan di mana dia merasa perlu dibentuk atau dipeluk. Melalui mereknya, dia ingin mendorong perubahan. "Dengan YITTY, saya telah memperkenalkan shapewear yang cocok untuk semua tubuh – dari 6X hingga XS – dan membuat saya merasa nyaman dengan diri sendiri," tambahnya.
Penyanyi berusia 34 tahun itu sangat terlibat dalam setiap prose desain koleksinya. Mulai dari palet warna, motif, hingga siluet dan detail yang pas. Dia juga ikut mencoba setiap model , selama proses desainm da mengirimkan ide desain dan inspirasinya kepada tim.
"Visi saya dengan YITTY adalah untuk memastikan tidak ada yang merasa malu atau tersisih, bahwa setiap orang dapat menjadi bagian darinya. Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa shapewear dapat terasa dan terlihat bagus dan menyenangkan; dapat mengundang dan cerah dan sesuatu bisa dibanggakan," tambahnya.
Menurut dia, selama ini banyak yang beranggapan jika memakai shapewear akan menyakitkan bahkan tersiksa. "Namun jika Anda tersandung ke dalam laci YITTY saya, Anda telah menemukan sesuatu yang seksi dan menarik yang membuat saya merasa nyaman. Saya ingin YITTY membuat orang merasa seksi, percaya diri dan cantik dengan tubuh mereka sendiri," pungkas Lizzo.
COSMOPOLITAN UK
Pilihan editor : Fashion Lizzo di Grammy Awards Tunjukkan Kebangkitan Musim Semi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.