Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lembar foto merekam gambar Paus Paulus VI, yang berada di depan kerumunan banyak orang. Visualnya menceritakan tentang kunjungan Paus Paulus VI ke Indonesia pada 1970.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Foto itu dipajang dalam Zona Kunjungan, Museum Katedral. "Ruangan ini menampung semua benda kenangan dari kunjungan tamu penting," kata Ketua Museum Katedral Susyana Suwadie, Kamis, 12 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan keterangan, Paus Paulus VI sempat berkunjung ke Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga (Gereja Katedral Jakarta). Ia disambut oleh Monsinyur (Mgr) Leo Soekoto, SJ, selaku Uskup Agung Jakarta.
Kasula pemberian Paus Yohanes Paulus II yang disimpan dalam Zona Kunjungan, Museum Katedral, Kamis, 12 Desember 2019. TEMPO/Bram Setiawan
"Paus Paulus VI memberikan benda kenangan mitra dan tongkat gembala," ucap Susyana. Mitra adalah sebutan untuk penutup kepala atau mahkota. Mitra itu kini dipajang dalam sebuah lemari kaca. Sedangkan tongkat gembala dipajang di sebelah lemari kaca itu. Tongkat gembala adalah lambang peran Paus maupun uskup sebagai simbol pemimpin serta pembimbing umat.
Ada pula benda kenang-kenangan lain dari Paus Yohanes Paulus II. "Saat ini benda kenangan yang ada di Zona Kunjungan, pemberian dari Paus Paulus VI dan Paus Yohanes Paulus II," kata Susyana.
Paus Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia pada 1989. Kunjungan itu selama lima hari, pada 8 Oktober - 12 Oktober. Paus Yohanes Paulus II berkunjung ke Jakarta pada 10 Oktober 1989, "Beliau (Paus Yohanes Paulus II) memberikan kasula, piala, dan patena," tuturnya.
Mitra dan tongkat gembala pemberian Paus Paulus VI yang disimpan dalam Zona Kunjungan, Museum Katedral, Kamis, 12 Desember 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Kasula adalah pakaian liturgi yang digunakan imam pada perayaan Ekaristi. Kasula pemberian Paus Yohanes Paulus II dipajang dalam lemari kaca. Adapun piala yang dimaksud adalah wadah anggur. Sedangkan patena adalah piring yang dilapisi emas, wadah menaruh hosti.