Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Menara Jembatan Ampera Bakal Dibuka untuk Wisatawan, Bisa Melihat Kota Palembang dari Ketinggian

Menara setinggi 63 meter ini merupakan bagian dari sistem pengangkat bagian tengah Jembatan Ampera pada masa lalu.

17 Januari 2024 | 20.50 WIB

Sekitar 100 ribu pengunjung ditargetkan hadir dan menyaksikan pemecahan rekor MURI pembentangan kain jumputan terpanjang di dunia di atas Jembatan Ampera. Acara akan berlangsung di sela-sela South Sumatera Milenial Road Safety Festival, Minggu, 10 Maret 2019. TEMPO | Parliza Hendrawan
Perbesar
Sekitar 100 ribu pengunjung ditargetkan hadir dan menyaksikan pemecahan rekor MURI pembentangan kain jumputan terpanjang di dunia di atas Jembatan Ampera. Acara akan berlangsung di sela-sela South Sumatera Milenial Road Safety Festival, Minggu, 10 Maret 2019. TEMPO | Parliza Hendrawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menara Jembatan Ampera bakal dijadikan spot wisata baru di Kota Palembang. Sebelumnya, menara setinggi 63 meter ini merupakan bagian dari sistem pengangkat bagian tengah jembatan. Setelah dibuka nanti, wisatawan dapat melihat indahnya Sungai Musi dan Kota Palembang dari ketinggian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan menargetkan menara Jembatan Ampera menjadi tempat wisata kelas dunia. Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa, usai meninjau menara Jembatan Ampera, Rabu, 16 Januari 2023, meyakini masyarakat Palembang sudah sangat menunggu kapan bisa naik ke atas menara Jembatan Ampera.

"Jika jembatan sudah menjadi wisata baru Palembang maka saya yakin wisata ini adalah wisata dunia, tapi mohon bersabar kita selesaikan regulasinya sehingga masyarakat bisa menikmati Jembatan Ampera," katanya pula.

Untuk naik ke menara, wisatawan bisa menggunakan lift. Menara ini akan dijadikan tempat bersantai, tanpa ada kegiatan komersial di atas.

Anggota DPR RI Eddy Santana mengatakan akan menyarankan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Kepala BBPJN V untuk segera menyerahkan Jembatan Ampera agar dikelola oleh Pemkot Palembang.

"Saya harapkan menara Jembatan Ampera wisata barunya Kota Palembang ini segera hadir dan dikelola dengan baik oleh Pemkot Palembang," katanya lagi.

Sejarah Jembatan Ampera

Jembatan Ampera terletak di tengah-tengah Kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi. Ikon Kota Palembang ini dibangun pada 1962 dengan biaya pembangunan yang diambil dari perampasan perang Jepang.

Jembatan sepanjang 1.117 meter dan lebar 22 meter ini awalnya sempat diberi nama Jembatan Soekarno, presiden Indonesia saat itu. Namun, Presiden Sukarno menolak sehingga digantilah dengan slogan bangsa Indonesia pada 1960 yaitu Amanat Penderitaan Rakyat atau disingkat Ampera.

Dulu, bagian tengah jembatan dapat dinaikkan apabila kapal besar dengan lebar 60 meter dengan tinggi maksimum 44,50 meter lewat di bawahnya. Menara di Jembatan Ampera ini berfungsi sebagai bagian penggeraknya. Namun, kini jembatan ini tak bisa lagi dinaikkan. 

ANTARA | PEMKOT PALEMBANG

Pilihan Editor: 4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan bergabung dengan redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus