Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan berlibur yang makin populer dikalangan masyarakat. Banyak orang menjadikan aktivitas ini sebagai hobi karena setiap gunung memiliki keunikan tersendiri untuk dijelajahi. Bagi orang yang tidak memiliki waktu libur lama, tapi ingin melihat keindahan alam dari puncak gunung, bisa melakukan pendakian tektok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendakian tektok merupakan aktivitas hiking yang dilakukan selama satu hari pulang-pergi, tanpa menginap atau berkemah. Pendakian ini juga cocok dilakukan oleh pemula yang baru pertama kali mendaki gunung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar perjalanan singkat itu tetap menyenangkan, berikut tips pendakian tektok seperti dilansir dari laman Eiger dan American Hiking.
1. Pilih lokasi terdekat
Pilihlah gunung yang dekat dengan tempat tinggal agar tidak terlalu menghabiskan banyak waktu dan energi. Lokasi yang jauh bisa membuat tenaga terkuras sebelum memulai perjalanan. Kemudian, cari gunung yang tidak terlalu tinggi dengan medan relatif ringan agar pendakian dilakukan hanya beberapa jam untuk mencapai puncak tanpa harus menginap.
2. Kondisi fisik harus prima
Meski pendakian dilakukan secara singkat, kondisi tubuh harus dalam keadaan sehat. Sebelum melakukan perjalanan, alangkah baiknya rutin berolahraga untuk membantu mengatur ritme napas selama menaklukkan gunung. Aktivitas seperti berenang atau berlari bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah lelah saat mendaki.
3. Pelajari peta sebelum mendaki
Sebelum perjalanan dimulai, pastikan untuk mengetahui rute yang akan dilalui. Cari titik keluar darurat dan tempat yang memungkinkan untuk mengisi ulang air. Periksa tempat-tempat yang memiliki air, karena musim kemarau tidak dapat diprediksi.
4. Pilih ransel berukuran kecil atau sedang
Pemilihan ukuran ransel penting. Pendaki tektok harus membawa tas yang sekiranya cukup menampung beberapa helai pakaian, makanan ringan, P3K, dan peralatan tambahan lainnya. Selain itu, barang keperluan harus dibawa secukupnya dengan menyesuaikan kondisi medan serta cuaca. Adapun ukuran ransel yang direkomendasikan sekitar 15 liter sampai 35 liter sesuai banyaknya barang bawaan.
5. Gunakan sepatu yang aman dan nyaman
Mendaki gunung secara tektok atau singkat bukan berarti bisa mengabaikan perlengkapan ini. Sepatu adalah salah satu barang penting untuk menjaga kaki tetap aman dan nyaman. Tidak hanya itu, memilih alas kaki yang sesuai akan mendukung pergerakan saat perjalanan. Gunakanlah sepatu hiking desain low-cut atau sepatu trail running untuk jalur pendakian yang relatif ringan.
6. Bawa makanan secukupnya
Karena durasi mendaki dilakukan beberapa jam tanpa menginap, maka tidak perlu membawa makanan terlalu banyak. Selain tidak akan habis dalam perjalanan, itu bisa menambah beban bawaan. Porsi makanan harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan tubuh.
7. Packing tas secara simple
Saat tektok, pendaki tidak perlu membawa kompor, sleeping bag, tenda, atau cooking set. Perlengkapan yang harus dibawa diantaranya jaket windproof, jas hujan, pakaian ganti, headlamp, dry bag, P3K, dan lainnya.
8. Bawa trekking pole
Trekking pole disarankan untuk dibawa agar membantu ritme langkah tetap terjaga. Alat ini membantu meringankan beban tubuh dan kaki, sehingga perjalanan tetap ringan dan lancar.
9. Rencanakan pengendalian waktu
Agar waktu yang dibutuhkan sesuai, tentukan terlebih dahulu di mana Anda berada pada titik tertentu dalam sehari dengan menggunakan peta. Perhitungkan kecepatan berjalan berdasarkan jumlah orang dalam kelompok pendakian serta tingkat kebugaran mereka.
10. Periksa cuaca dan berkemas sesuai kondisi
Kondisi cuaca di kaki gunung dan tengah pendakian bisa berbeda. Pastikan membawa jas hujan meskipun tidak ada perkiraan akan turun hujan. Selain itu, pakai pakaian tebal dan hangat untuk membantu mencegah terjadinya hipotermia.
NIA NUR FADILLAH