Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Menelusuri Pantai Bama di Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran memiliki lanskap paling lengkap, mulai dari savana, hutan, hingga taman laut.

1 Oktober 2019 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan melihat Gunung Baluran di padang sabana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat, 22 Juni 2018. Kawasan yang memiliki luas 25 ribu hektare tersebut memiliki 444 jenis tumbuhan, 26 jenis mamalia, dan 155 jenis burung. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Nasional Baluran identik dengan wisata savana. Padahal, taman nasional ini memiliki pantai yang indah: Pantai Bama. Lokasinya yang berada di ujung taman nasional, membuat pantai ini jarang dikunjungi wisatawan. Positifnya, biota lautnya tumbuh dengan baik, bahkan terumbu karang di Baluran terbilang istimewa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara administrasi, Pantai Bama masuk dalam wilayah Kabupaten Situbondo. Untuk sampai ke lokasi pantai, pengunjung harus melewati gerbang masuk Taman Nasional Baluran yang berada di Jalan Banyuwangi – Situbondo km 35, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Dari gerbang Taman Nasional Baluran menuju lokasi Pantai Bama berjarak sekitar 8 km.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jalan membelah Taman Nasional Baluran kini sudah mulus, beraspal hotmix dan bisa dilalui berbagai kendaraan,” Koordinator Perencanaan, Program, Kerja Sama, dan Pelayanan TN Baluran Arif Pratiwi. Sebelum diaspal dari pintu masuk Taman Nasional Baluran ke Padang Savana Bekol, harus ditempuh sekitar 1-2 jam. Usai diaspal, untuk melintas Savana bekol hanya butuh 45 menit. Jalan menuju Pantai Bama pun kini sudah diaspal mulus. 

Setiba di Pantai Bama, wisatawan bakal dimanjakan pemandangan hutan bakau. Di hutan bakau yang lebat itu, kera liar dan burung tampak di pepohonan mangrove. Inilah yang menjadi keunikan hutan bakau Pantai Bama. Untuk menikmati hutan bakau, wisatawan meniti jembatan yang dibangun di sela-sela hutan bakau – yang berfungsi sebagai jalan setapak.

Berjalan ke barat menyusuri jalan setapak, pengunjung bisa menyaksikan detail tumbuhan mangrove berujung pada jembatan pandang. Ujung jembatan pandang yang teduh kerap menjadi lokasi bagi para pengunjung pantai, yang ingin melakukan aktivitas memancing. 

Pantai Bama belum terlalu ramai sehingga terawat dan asri. Foto: @krt_aja

Meski terdapat di ujung taman nasional, Pantai Bama layak disebut sebagai harta karun Taman Nasiona Baluran. Fasilitas penjunjangnya juga lengkap, seperti kamar bilas, rumah makan, dan tempat istirahat. Sesampai di Pantai Bama, selain bersantai di hutan bakau atau pasir putih, pengunjung bisa snorkeling ataupun berenang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus