Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Mengenal Pulau Sentosa, Tempat KTT Donald Trump - Kim Jong Un

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dijadwalkan bertemu di Pulau Sentosa, Singapura.

7 Juni 2018 | 05.44 WIB

Capella Hotel di Pulau Sentosa, Singapura. Capellahotels
Perbesar
Capella Hotel di Pulau Sentosa, Singapura. Capellahotels

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un dijadwalkan bertemu di Pulau Sentosa, Singapura.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, melalui akun Twitter resminya @PressSec, mengumumkan Donald Trump dan Kim Jong Un akan bertemu untuk pertama kalinya di Capella Hotel, Pulau Sentosa, Singapura. Pertemuan bersejarah ini dijadwalkan terjadi pada 12 Juni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

We thank our great Singaporean hosts for their hospitality (kami berterima kasih kepada tuan rumah Singapura atas keramahtamahan mereka,” tulis Sanders melalui Twitter, 5 Juni kemarin.

Setelah pengumuman itu, pemerintah Singapura akan mensterilkan beberapa zona. Di antaranya Pulau Sentosa dan beberapa hotel di Singapura. Langkah yang dilakukan untuk upaya pengamanan itu dimulai pada Minggu, 10 Juni, hingga Kamis, 14 Juni. 

Setelah informasi tersiar, sejumlah media internasional menyoroti keberadaan Pulau Sentosa. BBC menulis, pulau itu disinyalir menjadi tempat yang aman untuk menjembatani pertemuan Trump dan Kim Jong Un. Lokasinya tak jauh dari daratan Singapura dan memiliki fasilitas yang lengkap. 

Akses ke pulau dapat dengan mudah dijangkau dengan monorail, kendaraan melalui terowongan, jalan kaki, bahkan naik kereta gantung. “Dan di sela waktu jeda pembicaraan bersejarah itu, apakah kita akan menyebutkan lapangan golf?” tulis BBC dalam laporannya.

Pulau Sentosa merupakan satu dari 63 pulau yang membentuk wilayah Singapura. Pulau itu termasuk pulau kecil. Luas wilayahnya hanya 500 hektare. Namun pulau ini terkenal sebagai pusat wisata dan rumah bagi resor-resor mewah.

Sejumlah kapal glamor berkelas high end bersandar di marina pribadi yang banyak dibangun di Sentosa tiap tahun. Sementara itu, di bagian tengah pulau, terdapat klub-klub golf mewah tempat pertemuan para taipan, bangsawan, dan penggede pemerintahan dari sejumlah negara.

Pulau ini juga menjadi lokasi Universal Studio Singapore dan tugu The Merlion yang menjadi ikon negara itu. Tak jauh dari keduanya, terdapat Orchid Gardens yang menjadi favorit pelancong untuk berfoto di antara anggrek warna-warni.

Di balik kemegahannya, Pulau Sentosa memiliki sejarah panjang. Sebelum Inggris masuk, Singapura sudah menjadi pusat perdagangan yang berkembang. Lalu pulau ini menjadi benteng pertahanan pada abad ke-19 dan pos perdagangan Inggris. 

Keberadaannya menjadi saksi kelam perompakan, pertumpahan darah, dan perang para bajak laut. Pembantaian masif pun pernah terjadi dengan aksi brutal para penjarah. Maka itu, dulu, Pulau Sentosa dijuluki sebagai Pulau Blakang Mati yang berarti "pulau di belakang kematian".

Pulau Sentosa banyak didiami oleh orang Melayu, Cina, dan Bugis. Masyarakat di pulau itu umumnya berdialog dengan bahasa Inggris, Mandarin, juga Melayu.

REUTERS | BBC |  VISITSINGAPORE

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus