Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Menjaga Agar Listrik di Gili Indah Tak Padam

Saat cuaca buruk, pasokan listrik ke Gili Indah kerap terganggu. PLN kini menyediakan listrik tenaga surya, untuk menjaga agar tak terjadi pemadaman.

16 Februari 2020 | 16.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sel surya di PLTS Gili Indah. Dok. PLN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Gili Indah - Wisata Gili Indah masih punya kendala listrik. apalagi saat cuaca buruk, listrik kerap mati. Pasokan listrik menjadi penting, pasalnya Kawasan wisata Gili Indah yang terdiri dari Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air di Nusa Tenggara Barat (NTB), setiap harinya didatangi rata-rata 1.000 orang per hari pada musim sepi kunjungan dan jika musim ramai dikunjungi oleh 2.500 orang.

Di sana, terdapat 810 properti, dengan rincian Gili Trawangan 534 properti, Gili Meno 102 properti, dan Gili Air 276 properti. Jika rata-rata setiap propertinya terdiri dari 10 kamar, berarti secara keseluruhan 8.100 kamar.
 
Saat ini kawasan tiga gili memiliki beban puncak sebesar 5 Megawatt (MW). Dengan menggunakan kabel laut dari Pulau Lombok dan tiga PLTS, listrik pada kawasan tersebut dapat dipasok hingga 36 MW.
 
Menurut General Manager Sunset Palm Resort Rikardus Jumas yang membidangi Komite Keanggotaan Gili Hotel Association (GHA), ia senang setelah PLN menyelesaikan penyediaan daya listrik Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tiga gili (pulau kecil) di Kabupaten Lombok Utara.
 
"Keberadaan PLTS ini diharapkan meringankan pembiayaan pemeliharaan barang elektronik untuk wisatawan," ujar Rikardus.
 
Sebelumnya, jika cuaca jelek hujan dan angin, menurut Rikardus Jumas, daya listrik yang dialirkan melalui kabel laut tersebut sering mengalami gangguan pemadaman. Dengan adanya PLTS tersebut meringankan pembiayaan pemeliharaan alat-alat elektronik keperluan wisatawan.
 
"Mudah-mudahan bisa langsung hidup aliran PLTS-nya jika aliran listrik dari kabel lautnya mengalami pemadaman," ujarnya.
 
Terhitung pekan ini, Gili Indah memperoleh dukungan aliran listrik bertenaga surya. Kalau selama beberapa tahun terakhir ini ketiga gili tersebut dialiri listrik melalui kabel laut dari daratan Lombok, maka di Gili Trawangan mendapatkan dukungan daya 600 kilowattpeak (kWp), Gili Air memiliki kapasitas 160 kWp, Gili Meno sebesar 60 kWp.
 
Senior Manager Perencanaan PLN Unit Induk Wilayah NTB Arsyadany Ghana Akmala Putri menyebutkan keseluruhan tiga pulau wisata ini memiliki 860 kWp. "Ini langsung dialirkan ke ketiga pulau yang ada," ujarnya. Tersedianya pasokan listrik diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pariwisata di kawasan Tiga Gili.
 
Suasana di Gili Air. Pulau tiga Gili termasuk Gili Air kerap dilanda pemadaman listrik bila cuaca buruk. Kini terdapat PLTS sebagai cadangan bila listrik padam. TEMPO/Supriyantho Khafid
 
Ketiga PLTS tersebut beroperasi dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00. Sedangkan untuk sisa kebutuhan listriknya dipasok dari Lombok melalui kabel bawah laut. "Pembangkit ini hanya siang hari beroperasinya. Setelah matahari tenggelam pasokan listrik penuh dari kabel laut," ucapnya.
 
Aliran daya listrik PLTS ini sudah langsung terinterkoneksi dengan jaringan Sistem Lombok. PLTS akan tetap bisa menyuplai daya selama ada panas matahari. Namun, kebutuhan daya untuk tiga gili cukup besar. Beban puncak mencapai 5 MW, sedangkn kapasitas PLTS terpasang tidak memenuhi untuk kebutuhan tersebut.
 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus