Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat menyiapkan Nagari Salido di Kecamatan IV Jurai sebagai destinasi wisata budaya. Pemerintah akan membangun museum di sana pada tahun depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lokasi pembangunan sudah final, alokasi anggarannya dari pemerintah pusat, dan tinggal melengkapi beberapa dokumen saja," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, Jumat 28 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Museum itu akan menyimpan dan memamerkan benda-benda bersejarah, bukti bahwa di sana pernah ada peradaban besar, seperti Bandar Sapuluah, Kerajaan Inderapura, Rumah Gadang Mande Rubiah, dan lainnya. "Dengan begitu, masyarakat Pesisir Selatan bahkan rakyat Indonesia mengetahuinya," ujarnya.
Keberadaan museum tersebut, menurut Hendrajoni, bakal memperkuat nilai kebudayaan masyarakat, terutama rasa cinta generasi muda terhadap kekayaan budaya Indonesia, serta menjadi destinasi wisata yang menarik dikunjungi. Letak museum Nagari Salido terbilang strategis karena hanya beberapa kilometer dari pusat ibu kota Kabupaten Pesisir Selatan.
Pada abad ke-14 dan 15, di Nagari Salido terdapat Bandar Sapuluah yang menjadi penghasil emas dan lada, dua komoditas penting pada masa itu. Pemasarannya langsung ke mancanegara melalui jalur laut.
Kerajaan Inderapura mengalami masa kejayaan pada abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-16. Kerajaan tersebut mengandalkan hasil perkebunan dan pertanian untuk kemakmuran.
Adapun Rumah Gadang Mande Rubiah yang saat ini berada di Kecamatan Silaut juga menyimpan berbagai benda bersejarah. Menurut cerita turun-temurun, Mandeh Rubiah adalah seorang tokoh perempuan di Kerajaan Pagaruyung. Hingga pada satu saat dia meninggalkan kerajaan dan membangun istana yang saat ini dikenal dengan Rumah Gadang Mande Rubiah.