Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Sejak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menjadi salah satu dari lima Destinasi Wisata Super Prioritas Nasional (DSPN) pada 2021, berbagai investasi dan tawaran kerja sama datang ke Nusa Tenggara Barat. Salah satunya, terpilihnya NTB sebagai salah satu tempat untuk kerja sama pelaksanaan pendidikan pelatihan dan pemagangan bagi putra putri Aceh yang ingin mengembangkan kompetensi dan meniti karier di sektor pariwisata dan kapal pesiar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 2022, Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Tenaga Kerja dan Mobilisasi Penduduk Aceh telah mengirim 10 orang pemuda Aceh ke NTB untuk mengikuti program peningkatan kapasitas dan produktivitas sumber daya manusia sektor pariwisata yang bekerjasama dengan LPKN Training Centre di Nusa Tenggara Barat. Selama 8 bulan, mereka mengikuti pendidikan dan pelatihan kerja di LKPN Training Center Mataram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepuluh orang tersebut kini telah sukses terserap bekerja di dunia industri dengan empat orang bekerja di Aida Cruises, lima oang di Princess Cruises dan satu orang di Hotel Dubai.
Kesuksesan ini pun meyakinkan Aceh untuk kembali melanjutkan programnya dengan mengirimkan peserta lebih banyak lagi. Tahun ini, sebanyak 20 peserta yang berasal dari Aceh, enam orang wanita dan 14 orang pria kembali dikirim ke NTB untuk mengikuti program peningkatan dan produktivitas sumber daya manusia sektor pariwisata kerjasama antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB I Gede Putu Aryadi menyampaikan terima kasih kepada Pemda Aceh. "Karena telah memilih NTB sebagai salah satu tempat untuk proses pendidikan pelatihan dan pemagangan," kata dia.
Menurut Aryadi, dipilihnya NTB sebagai tempat pelatihan pariwisata merupakan dukungan untuk memajukan dan memperkenalkan pesona wisata NTB secara lebih luas di kancah nasional dan international. "Ini salah satu wujud dukungan berharga dari Pemda Aceh," ujarnya.
Aryadi juga berterimakasih kepada LKPN Training Center Mataram yang menjadi salah satu lembaga pelatihan kerja swasta yang tergabung dengan Komunitas Kartu Prakerja dan mendapatkan program JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) dari BPJS Ketenagakerjaan. Ia berpesan kepada LKPN Training Center agar program ini benar-benar dikawal dan dijaga sehingga kualitas peserta pelatihan ini sesuai dengan harapan Pemda Aceh
"Pentingnya mengikuti perubahan tren dan dunia industri dengan begitu persiapan SDM disetiap sektor harus melihat tren ke depan juga," kata Aryadi.
Aryadi juga berpesan kepada para peserta, selain belajar materi pelatihan, bisa belajar budaya NTB. "Karena sejatinya proses belajar tidak hanya pembelajaran materi di kelas saja, tetapi juga perlu mempelajari budaya di sini," kata dia.
Direktur LPKN Training Center Mataram Naktika Sari Dewi menjelaskan peserta yang mengikuti pelatihan program perhotelan dan kapal pesiar di NTB sebanyak 20 orang, terdiri dari laki-laki sebanyak 14 orang dan perempuan sebanyak 6 orang. Pelatihan ini adalah yang kedua dan jumlah pesertanya meningkat dibandingkan pada 2022. Pembiayaan pelatihan didanai oleh Pemda Aceh dengan durasi pelatihan selama lima bulan, terdiri dari pendalaman teori dan praktek selama dua bulan dan sisanya magang di industri perhotelan di NTB, khususnya di wilayah Mataram dan sekitarnya.
"Mereka yang datang kesini membawa harapan-harapan dari orang tua, masyarakat dan pemda Aceh agar setelah pelatihan bisa menjadi orang yang sukses di bidang perhotelan dan kapal pesiar," kata Naktika.
Kepada peserta, Naktika berpesan untuk mengikuti aturan yang diterapkan oleh LPKN. "Ikuti setiap prosesnya agar pelatihan dan magang selesai tepat waktu. Serta bisa bekerja sesuai harapan adik-adik semua," ujarnya.
Nantinya, menurut Naktika, para peserta tidak harus bersamaan bekerja, namun tergantung kemampuan masing-masing individu. Jika ada user yang datang sebelum pelatihan dua bulan dan ada peserta yang kompetensinya memenuhi kriteria user, maka individu itu bisa langsung bekerja. "Jadi pergi ke industri tidak harus bersamaan. Di sini adik-adik saling berkompetisi. Kapanpun ada user yang datang akan langsung kami tawarkan jika kompetensinya memenuhi kriteria dari user,” kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.