Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Kawasan ekositem esensial (KEE) mangrove pertama di Nusa Tenggara Barat dibangun di daerah potensi wisata Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Area seluas 86,46 hektar ini berada di Dusun Bagek Kembar, Desa Cendi Manik atau di area Teluk Lembar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di lokasi ini disediakan area berswafoto atau selfie yang berbentuk anjungan bercabang sehingga pengunjung bisa melihat keindahan perairan Selat Lombok dan lintasan kapal feri maupun kapal wisata yang hendak berlabuh di Teluk Lembar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Sub Direktorat Lahan Basah Kementerian Kelautan dan Perikanan Margo Utomo menjelaskan KEE merupakan ekosistem esensial yang ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi dan dikelola berdasarkan prinsip konservasi yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif provinsi, kabupaten, atau kota. ''Mari kita jaga dan lestarikan lahan basah khususnya ekosistem mangrove,'' kata dia saat melakukan penanaman mangrove, Selasa, 27 Maret 2018.
Menurut dia, peran dan manfaat KEE dapat dirasakan selamanya. Terutama sebagai keanekaragaman hayati, sumber mata pencaharian, dan pencegah bencana.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB Ari Subiantoro mengatakan mangrove sebagai kesatuan ekosistem yang sangat penting. ''Untuk penahan abrasi, menjaga kualitas air, area pemijahan ikan, area pembesaran ikan, dan penahan erosi,'' ujarnya.
KEE mangrove ditetapkan menjelang ulang tahun Kabupaten Lombok Barat yang ke-60. Kawasan Ekosistem Esensial merupakan kawasan di luar kawasan konservasi yang secara ekologis atau secara fisik penting bagi konservasi keanekaragaman hayati dengan melindungi ekosistem, spesies, dan keanekaragaman genetik yang mencakup ekosistem alami maupun buatan.
Pada 2017, Bupati Lombok Barat telah menetapkan pembentukan Forum Pelestari Mangrove. Anggotanya terdiri dari instasi pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat yang peduli terhadap kelestarian mangrove terutama di Kabupaten Lombok Barat.
Pejabat sementar Bupati Lombok Barat Lalu Saswadi mendukung wilayah Teluk Lembar dijadikan KEE Mangrove. Dia berharap kawasan ini bisa bertambah lagi. "Semakin meluasnya kawasan mangrove yang terlindungi menjadikan Lombok Barat semakin maju. Dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat," ucapnya.
SUPRIYANTHO KHAFID
Artikel Lain: Tangerang Menanam Mangrove Langka untuk Menahan Abrasi