Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Nushabad, Kota Bawah Tanah Iran di Masa Perang

Kota Bawah Tanah Iran, Nushabad, sebuah kota bawah tanah tiga lantai berusia 1.500 tahun di mana rakyat Persia kuno berlindung pada masa perang.

7 Januari 2020 | 11.30 WIB

Pintu masuk kota bawah tanah Iran di Nushabad. Foto: Shervin/Atlas Obscura
Perbesar
Pintu masuk kota bawah tanah Iran di Nushabad. Foto: Shervin/Atlas Obscura

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tepat di utara Kashan, di kota kecil Nushabad, Iran (juga dieja Noosh Abad), terdapat kota bawah tanah Iran yang luas. Terlepas dari skalanya yang mengesankan, tempat perlindungan kuno yang terkubur berabad-abad itu tidak dikenal sampai satu dekade yang lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penemuannya juga tak disengaja. Seorang penduduk yang tidak sadar menemukan sebuah terowongan saat menggali parit air limbah di rumahnya. 

Ia tercengang, karena parit itu menjurus ke sebuah terowongan. Hasil penelusuran arkeolog, menemukan sebuah kota bawah tanah yang berumur 1.500 tahun yang luas, yang memiliki kedalaman antara tiga hingga 18 meter (10 hingga 60 kaki). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kota bawah tanah Iran, Nushabad, digunakan pada masa perang era Persia kuno. Foto: Alireza Tajfar/Wikimedia

Kota bawah tanah ini memiliki jaringan labirin di tiga lantai terowongan, kamar, saluran udara, tangga, kanal, dan jebakan. Ini dianggap sebagai keajaiban arsitektur dan teknik kuno.

Dinukil dari Atlas Obscurapembangunan kota bawah tanah buatan manusia ini, yang disebut Ouee (atau Ouyi ), berdasarkan kalender Sasanian (atau Neo-Persia), terowongan itu dibuat pada masa kekaisaran yang memerintah pada 224-65 SM. Penduduk menggali ruang bawah tanah sebagai tempat persembunyian bagi wanita, anak-anak, dan lansia dalam hal terjadi serangan oleh penjajah asing.

Selama bertahun-tahun, kamar-kamar individu digabungkan, dan saluran udara, pipa air, ruang penyimpanan, dan toilet semua dibangun — menciptakan kota bawah tanah yang berkelanjutan yang digunakan sebagai tempat perlindungan selama masa perang. Setiap keluarga memiliki kamar sendiri, dengan terowongan membentang di sepanjang kamar-kamar ini, mirip dengan lorong hotel.

Kota bawah tanah Iran, Nushabad, memiliki lorong dan ruang-ruang untuk tiap keluarga. Memiliki toilet dan sistem pembuangan dan lorong antar kamar. Foto: Franco Pecchio/Wikimedia

Bagian kota bawah tanah terbuka untuk turis sepanjang tahun. Dari Kashan, Anda harus naik taksi dan meminta sopir untuk membawa Anda ke kota bawah tanah Iran, Nushabad. Mungkinkah bila Amerika Serikat menyerang Iran, ada kota-kota bawah tanah yang lain?

 
 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus