Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Orang Asia Paling Suka Liburan dengan Keluarga

Survei mengungkapkan tujuh dari sepuluh keluarga liburan dua kali bersama anggota keluarga mereka dalam setahun.

27 Agustus 2018 | 18.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi liburan bersama keluarga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Situs perjalanan berbasis daring, Agoda, merilis hasil riset terbaru mereka mengenai tren liburan keluarga 2018. Dari hasil riset itu disebutkan bahwa orang Asia lebih banyak mendominasi perjalanan keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Survei bertajuk Family Travel Trends 2018 yang dilakukan YouGuv memaparkan, tujuh dari sepuluh keluarga melakukan dua kali perjalanan bersama anggota keluarga mereka dalam setahun. Adapun keluarga Asia mendominasi. Mereka melakukan dua kali perjalanan lebih banyak dibandingkan keluarga Barat, yakni sebanyak lima liburan dalam setahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam survei juga disebutkan, 77 persen wisatawan Thailand dan 62 persen Filipina melakukan lima, bahkan lebih, liburan keluarga dalam setahun terakhir. Sebaliknya, hanya 7 persen orang Inggris (British) yang melakukan lebih dari lima perjalanan keluarga. Sedangkan warga United Kingdom hanya melakukan satu kali liburan keluarga.

Baca Juga: 

Rata-rata durasi menginap liburan keluarga adalah 4-7 malam. Sebanyak 41 persen keluarga UK umumnya menghabiskan 4-7 malam untuk liburan. Sedangkan hampir sepertiga orang Thailand menghabiskan waktu liburan lebih dari 14 malam. Sementara itu, orang Vietnam, Malaysia, dan Cina menghabiskan liburan bersama keluarga mereka sebanyak 1-3 malam.

Selain durasi, survei Family Travel Trends 2018 mengungkap siapa saja anggota keluarga yang ikut bepergian. Sebanyak 35 persen wisatawan ternyata berlibur bersama kakek-neneknya. Ini didominasi oleh orang Thailand (66 persen) dan Indonesia (54 persen). Orang Thailand dan Indonesia juga suka mengajak anggota selain keluarga mereka, seperti saudara, sepupu, paman, dan bibi ketika berlibur. Adapun wisatawan dari UK dan Australia tak banyak melakukan ini. Masing-masing hanya 13 persen dan 20 persen. 

CEO Agoda John Brown, dalam rilisnya yang dikirim pada Minggu, 26 Agustus, mengatakan tren liburan keluarga berkembang cepat. Kebutuhan para wisatawan pun unik dan bermacam-macam. Setiap keluarga memiliki permintaan yang berbeda.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus