Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Pasukan Jogo Malioboro Dikerahkan Cari Pencopot Tiang Pedestrian

Unit Pengelola Teknis Malioboro Yogyakarta akan mengerahkan Pasukan Jogo Malioboro untuk menelisik pelaku pencopotan tiang pembatas pedestrian.

5 Juli 2018 | 15.23 WIB

Pembenahan kawasan pedestrian Malioboro, DI Yogyakarta, 7 Februari lalu. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Perbesar
Pembenahan kawasan pedestrian Malioboro, DI Yogyakarta, 7 Februari lalu. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Unit Pengelola Teknis Malioboro Yogyakarta akan mengerahkan Pasukan Jogo Malioboro untuk menelisik pelaku pencopotan tiang pembatas (bolard tabung) di jalur pedestrian Malioboro.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Hari ini kami sudah merapatkan soal itu (lenyapnya tiang pembatas pedestrian), akan segera kami tindaklanjuti dengan mencari siapa pelakunya dan di mana keberadaan tiang-tiang pembatas itu,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro Ekwanto Kamis 5 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pasukan Jogo Malioboro sehari-hari bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan Malioboro. Mereka juga menjaga kelancaran arus lalu lintas. Dalam menjalankan kewajibannya itu mereka ada di bawah koordinasi UPT Malioboro.

Sejumlah tiang pembatas yang berada di dua titik pedestrian di Malioboro sudah lenyap sejak akhir Juni 2018 lalu. Raja Keraton yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan kecewa jika benar tiang-tiang pembatasa pedestrian itu sengaja dicopoti dan dipakai menjadi lokasi berjualan pedagang kaki lima.   

Dari data yang dikumpulkan UPT Malioboro per Kamis 5 Juli 2018, total ada 16 tiang pembatas yang hilang. “Keseluruhan ada 16 tiang yang hilang,” ujar Ekwanto.Andong Malioboro. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Tiang pembatas yang hilang itu terbagi di dua titik yakni di depan hotel Inna Garuda, yang berada persis di depan prasasti batas penarikan pasukan Yogya Kembali dan satu titik di area tetenger napak tilas Jenderal Sudirman.

Para pedagang dan petugas Jogo Malioboro mengaku tak tahu soal lenyapnya sejumlah tiang pembatas dan prasasti di jalur pedestrian itu. "Saya tak tahu soal tiang tiang besi itu, pas jualan juga sudah begini," ujar seorang pedagang di lokasi hilangnya tiang pembatas itu yang enggan disebut namanya.

Ekwanto menuturkan, jika memang benar terjadi pencurian atas tiang-tiang pembatas pedestrian itu maka kasus itu akan dilimpahkan ke pihak kepolisian. “Kalau betul dicuri, ranahnya sudah criminal dan hukum yang bertindak,” ujarnya.

Namun saat ini untuk mencari tahu siapa yang mencopoti tiang pembatas itu UPT belum melibatkan aparat kepolisian. Melainkan mengerahkan pasukan Jogo Malioboro untuk mencari keberadaan fasilitas milik pemerintah itu.

Tiang pembatas berbentuk seperti peluru itu ditanam dengan tujuan membatasi akses, agar jalur pedestrian Malioboro tak lagi dipakai untuk area parkir.

Kepala Seksi Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY, Arif Aziz Zain, menuturkan bolard tabung di area pedestrian itu sudah dipasang pihaknya sejak tahun 2016 atau saat area pedestrian mulai dibangun awal.

Namun, kemudian dia mendapat informasi ada sejumlah tiang yang dicopot oleh pihak tertentu yang mengatasnamakan UPT Malioboro. “Kami tidak tahu alasan pencopotannya apa, tapi dapat informasi dicopot orang UPT (Malioboro).”

Arif mengaku belum mengetahui siapa yang mencopoti tiang pembatas itu sampai saat ini.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Tulus Wijanarko

Tulus Wijanarko

Wartawan senior dan penyair.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus