Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas penyewaan sepeda onthel di Kota Tua Jakarta Barat berharap pemerintah membuat jalur khusus sepeda di kawasan wisata itu. “Agar wisatawan bisa keliling Kota Tua lebih nyaman,” kata Ketua Komunitas Sepeda Onthel Wisata Kota Tua Jakarta, Sanem, di Jakarta, Selasa, 16/10.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sanem, dia dan rekan-rekannya di komunitas sudah dibekali untuk sekaligus bisa memandu wisatawan. Pembekalan itu diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tetapi tidak jarang para turis juga ingin bersepeda agak lebih jauh meski masih di kawasan Kota Tua, sehingga harus menembus arus lalu-lintas di jalan raya. Diharapkan dengan adanya jalur khusus sepeda, Sanem dan kawan-kawan bisa memandu mereka lebih baik.Kemegahan bangunan Museum Fatahilah dikalahkah oleh kesemrawutan puluhan lapak pedagang kaki lima yang berjualan di Kawasan Kota Tua Jakarta, Jumat (24/8). TEMPO/Subekti
Komunitas Sepeda Onthel Wisata Kota Tua Jakarta berdiri sejak 2006 dan beranggotakan 36 orang. Total mereka memiliki 108 sepeda. Anggota komunitas inilah yang biasa menyewakan sepeda onthel kepada wisatawan yang datang. Tarifnya Rp 20 ribu untuk setiap setengah jam.
"Awalnya lokasi Kota Tua digunakan sebagai tempat foto prewedding menggunakan sepeda tua onthel yang disewakan oleh beberapa orang di kawasan Kota Tua. Sejak saat itu mulai banyak orang yang menyewakan sepeda onthel," ujar Sanem.
Para pelancong memang menyanbut baik penyewana sepeda onthel berbagai warna itu. "Sepeda onthel ini sangat unik dan menarik untuk dicoba,” kata Alif ketika ditemui di Kota Tua, Jakarta, Selasa. Dengan mengendarai inthel, ia merasa kembali ke jaman dulu. "Apalagi ketika berkendara menggunakan topi bundar atau topi tentara pada zaman penjajahan dahulu."
ANTARA