Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola wisata sewa sepeda onthel di Kota Tua mengalami peningkatan omset selama libur sekolah. "Sekitar 100 unit terpakai, ini awal kebangkitan setelah pandemi," kata perwakilan Paguyuban Onthel Kota Tua, Chefi Mulyana (saat ditemui Tempo, Senin, 3 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chefi menuturkan, jumlah tersebut terbagi ke dalam 4 titik persewaan yang ada di sekitar Kawasan Kota Tua. "Sepeda tersebut terdiri dari merek yang berbeda, tetapi sejenis, milik bersama Komunitas Kota Tua, jumlah anggotanya 36," kata Chefi.
Tarif Sewa Sepeda Onthel di Kota Tua
Menurut Chefi, dalam sehari, masing-masing anggota komunitas memperoleh pendapatan yang berbeda. Sebab, jumlah sepeda onthel yang dimiliki anggota komunitas untuk disewakan juga berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada yang Rp 200.000 sampai Rp 300.000 perhari, karena libur sekolah, jadi pengunjungnya memang padat, terkadang sampai antre," ujarnya.
Chefi menuturkan, tarif sewa sepeda ontel terbagi menjadi 2 jenis. "Ada paket A seharga 20.000, pengunjung bisa berkeliling naik sepeda onthel selama 30 menit, dan paket B seharga Rp 100.000 untuk wisata museum lengkap di sekitar Kota Tua," tuturnya.
Adapun lokasi yang dikunjungi pada paket B yakni Museum Fattahilah, Museum Seni Rupa, Museum Wayang, dan Museum Bank BI. Jam operasional sewa sepeda ontel mengikuti wisata museum yakni pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, tetapi kadang diperpanjang sampai jam 20.00 WIB saat ramai.
Wisatawan Mancanegara Juga Berminat Sewa Sepeda Onthel
Tak hanya turis lokal, Chefi mengatakan, sesekali juga ada wisatawan mancanegara yang menyewa sepeda onthelnya. "Tidak ada perbedaan untuk harga sewa wisatawan asing, biasanya mereka sudah membawa tour guide sendiri," kata Chefi.
Chefi mengaku sangat bersyukur dengan kembalinya geliat wisata Kota Tua yang sangat terasa setelah pandemi Covid-19 ini. "Karena sepeda onthel juga butuh operasional perawatan ya, servis, cat ulang, perlu biaya, sangat bersyukur ini sudah kembali ramai, bisa untuk menyambung hidup juga," tuturnya.
Sementara itu, wisatawan asal Solo, Mareta mengaku senang dengan adanya sewa onthel. "Jadi kalau mau keliling Kota Tua bisa lebih cepat dan estetik juga, cocok untuk foto-foto," ujarnya.
Pilihan Editor: Menyusuri Jejak Kejayaan Kota Padang Era Lampau di Batang Arau