Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki 16 tahun bersama, rumah tangga Nina Tamam dan Erikar Labang harus berujung perceraian. Setelah menempuh mediasi sebanyak tiga kali, mereka sepakat untuk berpisah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asgar Sjarfi selaku kuasa hukum Nina Tamam, tak menjelaskan secara detil alasan kliennya menggugat cerai Erikar Labang. Ia hanya mengatakan perbedaan cara pandang mendasari perceraian itu terjadi.
"Perbedaan filosofi di keduanya, perbedaan prinsip. Cara pandang mereka berbeda. Ya karena mereka kan sama-sama seniman, jadi komunikasinya terhambat. Nina kerja sampai malam, bapaknya juga siang, jadi jarang ketemu," kata Asgar di Kawasan Tendenan, Jakarta Selatan, Senin, 2 Agustus 2018.
Asgar tak menyangkal pertengkaran juga dialami Nina dan Erikar dalam berumah tangga. Namun hal itu bukan alasan utama mereka memutuskan berpisah. "Enggak jadi alasan utama sih dari keduanya," imbuh Asgar.
Dilanjutkan Asgar, upaya mediasi sudah dilakukan Nina Tamam dan Erikar di luar proses sidang. Hasilnya, keduanya sepakat berpisah secara baik-baik. Sementara untuk proses sidang yang digelar pada 30 Agustus nanti, hakim hanya akan memastikan kembali tentang keputusan mereka untuk cerai.
"Nina sama suami datang untuk dikonfirmasi ulang, ditanya Hakim lagi. Jadi sudah tidak ada saksi lagi, mereka berdua sudah menyatakan cerai dan sudah memastikan dari kedua belah pasangan," jelasnya.
Nina Tamam mendaftarkan gugatan cerai terhadap Erikar Labang pada 19 April 2018 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
