Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Peringatan untuk Turis di Laos setelah Kematian Enam Backpacker yang Minum Alkohol Oplosan

Kedutaan asing menyarankan agar wisatawan di Laos membeli minuman dari vendor berlisensi dan memeriksa keasliannya.

25 November 2024 | 16.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian enam wisatawan asing di Laos setelah minum minuman beralkohol yang terkontaminasi metanol ramai diberitakan media internasional dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah Laos menyatakan dukanya dan berjanji akan mengadili mereka yang bertanggung jawab.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemalsuan merek alkohol terkenal dan minuman keras buatan sendiri atau oplosan merupakan masalah lama di Laos. Australia dan Inggris telah memperingatkan warga negara mereka untuk berhati-hati saat mengonsumsi minuman di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menanggapi insiden tersebut, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Laos mengeluarkan peringatan pada Jumat bagi warga negaranya untuk waspada terhadap risiko keracunan metanol saat mengonsumsi minuman beralkohol. Mereka menyarankan agar wisatawan membeli minuman dari vendor berlisensi dan memeriksa keasliannya.

Metanol adalah alkohol beracun yang digunakan secara industri sebagai pelarut, pestisida, dan sumber bahan bakar alternatif, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Alkohol yang terkontaminasi metanol dapat meningkatkan kadarnya, tetapi dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan hati, dan kematian.

Wisatawan yang jadi korban

Wisatawan yang meninggal karena diduga minum alkohol ini sebanyak enam orang. Mereka adalah dua warga Denmark, dua warga Australia, seorang warga Inggris, dan seorang warga Amerika Serikat. Semuanya meninggal setelah mengunjungi Vang Vieng, kota indah yang populer di kalangan backpacker asing, dan minum alkohol yang terkontaminasi.

Remaja Australia tersebut diidentifikasi sebagai Holly Bowles, 19 tahun, dan Bianca Jones, 19 tahun. Bowles, yang dalam kondisi kritis setelah menggunakan alat bantu hidup setelah minum alkohol yang tercemar di Laos, meninggal di sebuah rumah sakit di Bangkok, kata keluarganya pada Jumat, 22 November 2024. 

Kedua wanita Australia berusia 19 tahun itu sakit pada 13 November setelah keluar malam untuk minum-minum bersama sekelompok orang. Mereka tidak keluar dari Nana Backpacker Hostel sesuai rencana dan ditemukan sakit di kamar. Mereka pun dibawa ke Thailand untuk perawatan darurat.

Pihak berwenang Thailand mengonfirmasi bahwa Jones telah meninggal karena pembengkakan otak akibat kadar metanol yang tinggi dalam tubuhnya.

Seorang wanita Inggris berusia 28 tahun, Simone White, juga meninggal karena dugaan keracunan metanol di Laos saat menginap di tempat nongkrong backpacking bersama temannya Bethany Clarke.

Minuman Ditawarkan Gratis

Dalam sebuah unggahan di grup Facebook backpacking Laos pada 16 November, yang kini telah dihapus, Clarke menulis, “Mendesak – harap hindari semua minuman beralkohol lokal. Kelompok kami menginap di Vang Vieng dan kami minum minuman beralkohol gratis yang ditawarkan oleh salah satu bar. Hindari saja karena tidak sepadan. Enam dari kami yang minum dari tempat yang sama saat ini dirawat di rumah sakit karena keracunan metanol.”

Clarke dilaporkan menambahkan bahwa ia dirawat di rumah sakit swasta dan diinfus dengan banyak cairan. Ia menghabiskan waktu berhari-hari untuk pemulihan. 

Seorang warga negara Amerika dan dua turis Denmark juga meninggal, meskipun penyebab kematian secara spesifik belum dirilis. Kementerian luar negeri Selandia Baru mengatakan salah satu warga negaranya jatuh sakit di Laos dan kemungkinan menjadi korban keracunan metanol.

INDEPENDENT | AL JAZEERA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus