Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini perkiraan cuaca untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY, saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak Rabu 27 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi terpantau adanya bibit siklon tropis 96S di perairan Samuera Hindia sebelah Barat Daya Sumatera yang mengakibatkan adanya konvergensi dan shearline angin di sepanjang Pulau Jawa termasuk DIY.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kondisi bibit siklon itu mendukung pertumbuhan awan konvektif pemicu hujan sedang-lebat di wilayah DIY," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, Selasa 26 November 2024.
BMKG Yogyakarta memperkirakan, saat pelaksanaan Pilkada serentak, ada sejumlah daerah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat, yang disertai kilat atau petir juga angin kencang. Empat daerah itu antara lain Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kulon Progo bagian utara dan Gunungkidul bagian utara.
"Waspada potensi hujan sedang – lebat disertai kilat/petir dan angin kencang terutama di empat wilayah itu, karena dapat memicu bencana hidrometeorologi berupa pohon tumbang, banjir dan tanah longsor," kata Warjono.
BMKG membeberkan, suhu muka laut samudera Hindia Selatan Jawa saat ini terpantau hangat yakni antara 29 – 31 derajat celcius, sehingga potensi penguapan atau penambahan massa uap air mendukung untuk pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY.
Komisi Pemilihan Umum atau KPU DIY menyatakan empat kabupaten/kota di DIY telah siap melaksanakan pemungutan suara, Rabu 27 November 2024. Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi mengatakan seluruh logistik sudah terdistribusikan hingga H-1 pemungutan suara.
"Seluruh logistik Pilkada dilindungi dalam plastik dan disimpan di dalam kotak suara yang juga terlindung dalam plastik sehingga aman dari hujan," kata dia.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan, sebagai Kota Wisata, Yogyakarta harus mampu menjaga keamanan dan kenyamanan saat proses Pilkada serentak digelar pada 27 November 2024.
Sugeng mengatakan, untuk mendukung keamanan selama pemungutan suara, Pemerintah Kota Yogyakarta menerjunkan minimal dua personil satuan perlindungan masyarakat atau Satlinmas bersiaga di satu titik Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kami optimis penyelenggaraan Pilkada serentak berjalan aman dan lancar," kata Sugeng.
Di Kota Yogyakarta sendiri terdapat 651 TPS dan personil Satlinmas yang diturunkan ada 1302 personel. Mereka akan bertugas bersama petugas gabungan dari instansi lain.