Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jangan samakan perjalanan bisnis di masa sebelum pandemi dengan sekarang. Terutama bagi perusahaan, ada banyak pertimbangan sebelum menugaskan karyawannya untuk melakukan perjalanan bisnis ke luar kota terlebih luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip informasi dari Travel Daily News, tentu kekhawatiran utama perusahaan adalah jika karyawannya terinfeksi Covid-19 selama perjalanan dinas. Perusahaan tak bisa lepas tangan dan harus terus memantau kondisinya dari jauh. Semua ini pastinya membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa perusahaan yang hendak mengaktifkan kembali perjalanan bisnis harus meningkatkan kemampuan bagian personalia atau HRD. Musababnya, bagian ini yang mengurus segala keperluan perjalanan dinas, mulai dari persyaratan administratif, asuransi perjalanan, memastikan dokumen keimigrasian atau lintas batas wilayah, surat keterangan dari perusahaan, dan banyak lagi.
Yang tak kalah penting adalah memilih karyawan yang cakap dalam melaksanakan perjalanan bisnis sekaligus memiliki kondisi kesehatan yang paripurna. Pihak HRD juga harus memastikan ke mana karyawan itu akan pergi dan mengidentifikasi ketentuan untuk masuk wilayah tersebut beserta risikonya. Saat karyawan melakukan perjalanan dinas, perusahaan terus memantau keberadaannya untuk menghindari risiko, sampai dia kembali.
Ilustrasi asuransi perjalanan. (Foto: Shutterstock)
Persiapan ini sangat jauh dari kebiasaan sebelum pandemi, di mana dinas luar kota atau luar negeri cukup dengan menandatangani dokumen, membawa surat tugas, dan berangkat. Perusahaan juga harus menimbang risiko perjalanan dan mengkomunikasikannya kepada karyawan yang akan berangkat. Apabila terjadi sesuatu dalam perjalanan, harus ada yang bertanggung jawab dan menjelaskan kepada manajemen dan pihak keluarga.
Menggunaan jasa agensi travel juga bisa memantu mengurai keruwetan dalam merencanakan perejalanan dinas. Pahami apa saja persyaratan dan dokumen yang diperlukan, termasuk tambahan tarif jasa. Di antaranya sertifikat vaksinasi, paspor, visa, hasil tes Covid-19 dalam periode tertentu, tiket, kebijakan karantina di tempat tujuan, asuransi perjalanan atau travel insurance dengan jumlah minimum yang berbeda tergantung negara yang hendak dikunjungi, dan lainnya.
NATHASYA ESTRELLA
Baca juga:
Negara-negara Ini Wajibkan Turis Punya Asuransi Perjalanan, Angkanya Fantastis