Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London - London Metropolitan Police memastikan kematian vokalis grup band Irlandia Cranberries, Dolores O'Riordan, memang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Namun sirkumstansi yang menyelimuti kematian sang bintang tidaklah mencurigakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Dolores O'Riordan Meninggal, Presiden Irlandia Turut Berduka
Polisi sendiri pertama kali dilapori peristiwa itu pada Senin pagi, 15 Januari 2018, waktu Inggris untuk datang ke Hotel Hilton di Park Lane yang dari situ sang penyanyi diumumkan meninggal dunia dalam usia 46 tahun.
Sampai kini, tak diketahui penyebab kematian pentolan grup band Irlandia paling terkenal sejagat setelah U2 itu.
Dolores meninggalkan tiga anak, yakni Taylor Baxter, Molly Leigh, dan Dakota Rain.
Sampai kini, media sosial masih dibanjiri pesan penghormatan terakhir untuk pentolan grup band asal Kota Limerick, Irlandia, yang populer pada era 1990-an dan awal 2000-an itu.
Sebuah unggahan dari akun Instagram U2, Selasa pagi, 16 Januari 2018, waktu setempat, yang ditandatangani Bono, The Edge, Adam Clayton, dan Larry Mullen, menyebut Dolores O’Riordan sebagai “Bel canto” yang berarti biduan cantik, seperti dilansir Irish Times.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini