Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tugas pramugari dalam penerbangan adalah memastikan keselamatan penumpang. Hal itu tidak hanya dilakukan saat dalam kondisi darurat, tetapi juga saat penerbangan terlihat tenang dan tanpa masalah. Itu sebabnya, pramugari akan mengecek penumpang setiap 30 menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang mantan pramugari Emirates berbagi alasan dan bagaimana cara dia mengecek penumpang selama perjalanan mereka, tanpa ketahuan. Ini butuh keahlian khusus, meski tidak selevel dengan mata-mata badan intelijen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Marika Mikusova, yang sudah bekerja untuk maskapai penerbangan Arab tersebut, sebelumnya mengungkap kehidupan pramugari dalam tiga bukunya yang berjudul Diary of a Flight Attendant.
Marika mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya diwajibkan mengecek penumpang setiap 30 menit. Alasan mereka melakukan itu adalah untuk memastikan penumpang baik-baik saja, masih hidup dan bernapas. Khusus di first class atau kelas utama, para pramugari biasanya akan "mengintip" karena bilik-biliknya terpisah dan hampir sepenuhnya bersifat pribadi.
“Kursi kelas bisnis terbuka, jadi tidak perlu perlakuan khusus seperti itu, meskipun melanggar privasi,” kata Mikusova. “Awak pesawat umumnya diminta untuk waspada dan mengetahui apa yang terjadi di kabin selama seluruh penerbangan,” ia menambahkan.
Memeriksa Penumpang Sejak Boarding
Pramugari diminta untuk waspada dan mengetahui apa yang terjadi di kabin selama seluruh penerbangan. Mereka akan memeriksa penumpang mulai dari boarding atau naik hingga turun pesawat untuk mencegah kemungkinan masalah yang lebih besar, seperti keadaan darurat medis atau penumpang yang tidak tertib.
"Kami melakukannya selama layanan dan selama penerbangan, untuk melihat apakah penumpang baik-baik saja," jelasnya.
Menemukan Pasangan Mesum
Ia menceritakan pernah menemukan pasangan yang mesum dalam penerbangan sehingga harus dihentikan.
"Kami memiliki pasangan yang melakukan pertunjukan di luar dapur kami. Kami tahu tentang itu dan mengawasi mereka dari kejauhan, siap untuk menyerang kapan saja jika perilaku 'nakal' mereka sudah keterlaluan," kata dia mengenang.
Ketika pasangan itu sudah bertindak terlalu jauh di depan penumpang lain, saat itulah para pramugari menghentikan mereka.
"Kami harus turun tangan dan menyuruh mereka kembali ke tempat duduk mereka. Kemudian kami mengawasi mereka," kata Mikusova.
Setelah itu, mereka akan terus memata-matai dengan berjalan lewat dan diam-diam memeriksa mereka untuk berjaga-jaga jika mereka terus melakukannya di balik selimut. "Jika ketahuan, Anda bisa mendapat masalah karena ini, terutama jika Anda terbang dengan maskapai penerbangan Arab."
Pramugari paling senang ketika penumpang sudah kenyang, tenang, lalu siap tidur. Sebelum layanan makan berikutnya, mereka melakukan tugas lain seperti memeriksa dan membersihkan toilet, memeriksa detektor asap yang tersumbat, mengisi ulang kertas toilet, tisu wajah, dan sebagainya. "Kemudian kami berjalan melalui kabin dengan jus dan air di nampan, memberikannya kepada siapa pun yang belum tidur dan masih haus. Kemudian kami pergi dan mengumpulkan gelas plastik kosong ke dalam kantong sampah. Ulangi setiap 45 menit hingga layanan berikutnya atau persiapan pendaratan," kata dia.
NEW YORK POST | DAILY MAIL
Pilihan Editor: Teknik Pramugari Menenangkan Penumpang yang Bermasalah