Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

Wisatawan banyak yang lebih suka packing dengan koper hard case karena dikira lebih kuat, nyatanya tidak.

5 Mei 2024 | 15.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Terlihat mudah, tapi packing untuk liburan sebenarnya perlu sedikit trik. Wisatawan sering kali tidak membawa barang-barang yang dibutuhkan, tetapi justru mengepak benda-benda tidak penting. Satu lagi yang sering terlewat adalah pemilihan tas atau koper. Banyak yang mengira bahwa koper hard case lebih aman, tetapi sebenarnya tidak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pramugari Air France Emilie Cooke-Martageix, yang sudah bekerja sebagai awak kabin seama 16 tahun, berbagi tips mengemas barang untuk liburan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Jangan membawa koper hard case

Menurut Emilie, penumpang cenderung berpikir bahwa koper hard case cenderung lebih tahan banting dibadingkan dengan bahan kain untuk di bagasi. Namun, kenyataannya sebaliknya. Hard case keras mudah rusak karena tekanan dari tas-tas lainnya setelah semuanya dimasukkan ke dalam wadah.

"Untuk menghindari kerusakan pada tas, saya selalu menyarankan untuk memilih koper berbahan kain karena sebenarnya lebih tahan lama. Memilih tas dengan warna cerah dapat membantu Anda mengenali tas lebih cepat selama pengiriman bagasi. Hindari saja warna putih karena warna itu tidak akan bertahan lama!" kata dia seperti dilansir Daily Mail. 

Kesalahan tas lainnya yang umum dilakukan orang, menurut Emilie, adalah memilih koper roda empat. Ini tidak tahan lama atau dapat diandalkan seperti roda dua. "Saya selalu menghindarinya," ujar dia. 

2. Khusus buat yang sering bepergian 

Jika sering traveling atau staycation, simpan barang-barang penting untuk bepergian di ransel atau tas khusus. "Misalnya saja power bank, adaptor colokan, perlengkapan mandi untuk bepergian, obat-obatan, dan krim tabir surya. Memiliki barang-barang penting ini dan siap dibawa dapat membantu berkemas dengan cepat untuk perjalanan berikutnya," kata dia. 

3. Agar perlengkapan mandi tidak tumpah

Perubahan tekanan udara terkadang dapat menyebabkan cairan bocor, meskipun ukurannya di bawah 100 mililiter dan sudah tertutup rapat. "Untuk menghindari hal ini, saya selalu menyarankan untuk menggunakan versi batangan padat, jika memungkinkan, untuk mencegah tumpahan di ransel," ujar dia. 

Dia juga menyarankan agar menyimpan barang-barang penting, seperti paspor, dengan aman dengan menyimpannya di dalam kantong ziplock bening untuk melindunginya dari tumpahan yang tidak disengaja.

4. Untuk traveling singkat 

Jika akan traveling beberapa hari saja, Emilie menyarankan membawa tas jinjing atau ransel karena lebih praktis, membantu menghindari penundaan saat menunggu bagasi saat tiba. Pastikan telah memeriksa detail pemesanan untuk memastikan tas Anda memenuhi kriteria bagasi kabin sebelum bepergian.

"Rencanakan pakaian terlebih dahulu untuk memastikan hanya barang-barang penting yang dibawa dan cobalah untuk tidak membawa banyak barang, karena ini akan mengosongkan ruang. Misalnya, ambil sepasang sepatu kets, celana jins, jumper atau kardigan, dan mantel. Bawalah beberapa kaus oblong dan pakaian dalam secukupnya serta satu gaun bagus jika Anda akan pergi keluar. Sepatu flat trainer praktis dan menggunakan lebih sedikit ruang," kata dia. 

5. Hindari membawa makanan segar di penerbangan internasional

Meskipun menyenangkan untuk membawa makanan lezat lokal dari perjalanan, pikirkan apakah makanan tersebut bisa melewati bea cukai.
"Makanan dan minuman boleh dimasukkan ke dalam koper asalkan dikemas dengan baik dan terlindung dari bocor. Pastikan untuk menghindari apa pun yang berbau menyengat karena dapat menarik perhatian anjing pelacak di bea cukai. Daging dingin, keju, dan makanan segar secara umum sering kali dilarang dalam perjalanan internasional," dia menjelaskan. 

6. Pastikan tas bisa diangkat sendiri

Jangan membawa tas yang terlalu berat. Jika tidak dapat mengangkatnya dan meletakkannya sendiri di kompartemen atas, berarti itu juga termasuk berat bagi pramugari. "Kami tidak ingin mencederai punggung kami saat mengangkat barang bawaan Anda," kata dia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus