Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Profil Tengku Firmansyah, Artis yang Jadi Tukang Las di Kanada Demi Pendidikan Anak

Tengku Firmansyah adalah seorang aktor, presenter, penyanyi yang lahir di Bandung yang kini bermukim di Kanada untuk mendampingi dua anaknya sekolah.

27 Juli 2024 | 23.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor senior Tanah Air, Tengku Firmansyah membagikan kabar terbaru tentang kehidupannya setelah memilih menetap di Kanada bersama istri dan anaknya. Melalui unggahan di media sosial Instagram pribadinya, Tengku tampak sedang mengelas besi dengan menggunakan seragam dan atribut dari perusahaan tempatnya bekerja, yakni Edmonton Exchanger.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemain pemain sinetron Tukang Ojek Pengkolan itu pindah ke Kanada dengan jalur migrasi self-employed atau jalur profesi. Dia telah mengajukan permohonan izin menetap dan tinggal di Kanada atau permanent residence sejak tiga tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun salah satu alasan Tengku Firmansyah dan Cindy Fatikasari, istrinya, pindah ke Kanada adalah untuk menemani anak kembar mereka yang akan melanjutkan studi, tepatnya di Kota Edmonton. Lantas, bagaimana profil Tengku Firmansyah artis yang lebih memilih kerja di luar negeri? 


Profil Tengku Firmansyah


Tengku Firmansyah adalah seorang aktor, presenter, penyanyi, dan mantan atlet anggar serta taekwondo Indonesia. Dia lahir di Bandung, Jawa Barat pada 15 September 1977. 

Pada 1999, Tengku menikah dengan model sekaligus pemeran Tanah Air, Cindy Fatikasari. Dari pernikahannya itu, Tengku dikaruniai tiga orang anak, yakni Tengku Syaira Anataya, Tengku Keanu Zimraan, dan Tengku Omar Athallah. Mengikuti jejak ayah dan ibunya, Syaira juga kini berkiprah sebagai seorang model dan aktris.

Tengku Firmansyah adalah anak terakhir dari empat bersaudara. Dia adalah satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga. Sebelum terjun ke dunia akting, Tengku pernah bercita-cita menjadi seorang pilot.

Bahkan untuk mewujudkan mimpinya, Tengku pergi ke Amerika Serikat untuk belajar di sekolah penerbangan ternama, Phoenix Aviation School. Dia pun lulus dan dinyatakan layak menerbangkan pesawat setelah menjalani pelatihan selama sembilan bulan.

Tak berhenti sampai di situ, setelah pulang ke Indonesia Tengku kembali mengambil pendidikan untuk menjadi pilot. Dia lalu menempuh pendidikan dirgantara di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug.

Selain menjadi pilot, Tengku Firmansyah juga sempat memulai kariernya sebagai seorang atlet dari cabang olahraga anggar dan taekwondo. Pada 1990, dia pernah meraih juara pertama dalam perlombaan anggar junior se-DKI Jakarta. Bahkan, Tengku juga berhasil lolos sampai babak semifinal dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk cabang olahraga ketangkasan senjata itu.

Setelah meraih berbagai prestasi di olahraga anggar, Tengku menekuni bidang olahraga lain, yakni taekwondo. Pada 1992, dia kembali membawa prestasi dengan menjadi juara ketiga dalam pertandingan seluruh klub taekwondo di DKI Jakarta.

Saat sedang mengejar impiannya menjadi seorang penerbang. Tengku mencoba keberuntungan dengan memasuki dunia hiburan Indonesia. Pada 1996, dia mengikuti kontes Model Plus dan berhasil mendapatkan juara ketiga. Sejak saat itulah, karier Tengku berubah dan menjadi pesohor Tanah Air.

Selain menjadi aktor yang kerap wara-wiri di layar kaca Indonesia, Tengku juga pernah menjajal bidang tarik suara. Dia sempat merilis single lagu yang berjudul “Bila Waktu Bicara” dengan berkolaborasi bersama sang istri.

Tengku merupakan aktor senior yang telah membintangi puluhan judul sinetron Tanah Air. Di antaranya adalah Tertawan Hati (2024), Dia yang Kau Pilih (2023-2024), Gober (2019-2020), Tukang Ojek Pengkolan (2017-2023), Tukang Bubur Naik Haji the Series (2013-2015), Putri Bidadari (2012), Lupus (1997-1998), dan lain sebagainya.

Selain sinetron, Tengku juga pernah membintangi beberapa film layar lebar. Antara lain, 172 Days (2023), Sebuah Lagu untuk Tuhan (2015), Move On (2015), Rindu Purnama (2011), Rasa (2009), In the Name of Love (2008), d’Girls Begins (2006), dan Kutunggu di Sudut Semanggi (2004).

 

RADEN PUTRI| INSTAGRAM| P2K.STEKOM| TEMPO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus