Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Carry mampu bertahan sebagai pemain besar di segmen pikab ringan dalam 40 tahun terakhir. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Suzuki Carry terjual sebanyak 28.899 unit sepanjang Januari-November 2017. Artinya, rata-rata per bulan Suzuki Carry terjual 2.627 unit.
4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Setiawan Surya mengatakan bahwa Suzuki Carry menjadi salah satu backbone penjualan Suzuki selama ini. “Suzuki Carry memiliki banyak keunggulan yang selama ini diandalkan konsumen,” kata Setiawan di Surabaya, Sabtu, 16 November 2017.
Baca: Januari-November: Penjualan Suzuki Carry Tembus 28.899 Unit
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keunggulan itu, lanjut Setiawan, antara lain mesin yang andal, daya muat banyak dan kuat, mudah perawatan, hingga harga jual yang kompetitif. SIS mengklaim Suzuki Carry menguasai pasar pikab ringan dengan total pangsa pasar 44,4 persen. Suzuki Carry menempati urutan pertama dari total penjualan Suzuki dengan kontribusi sebanyak 40 persen. Lima tahun terakhir pangsa pasar pikab Suzuki Carry mencatat rata-rata 45 persen di kategori pikab ringan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Setiawan, penjualan yang besar itu tidak terlepas dari fitur dan keunggulan yang dimiliki pikab Suzuki Carry. Pada Januari 2017, Suzuki memperkenalkan varian model terbaru yang dilengkapi dengan grill baru dan emblem front under guard di bawah bumper.
Simak: New Suzuki Carry Pick Up Dijual Mulai Rp 120,75 Juta
Carry terbaru juga diklaim lebih irit bahan bakar dan fitur Cylinder Key di keuda pintu menambah keamanan mobil. Pikab ini memiliki ukuran dek yang luas (2,2 meter x 1.428 meter). “Kami optimistis Suzuki Carry dipilih menjadi mitra bisnis konsumen di Indonesia. Hal ini dapat mendorong kebutuhan kendaraan niaga untuk menunjang kegiatan ekonomi di daerah,” ujarnya.
Di segmen ini, pikab Suzuki Carry berhadapan dengan banyak model seperti Daihatsu Gran Max 1.5 dan Mitsubishi T-120 SS. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tahun ini pasar pikab ringan sepanjang Januari-November mencapai 148.163 unit, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 147.940 unit.
Mitsubishi T-120SS dalam 11 bulan tahun ini terjual sebanyak 9.531 unit. Sedangkan Daihatsu Gran Max 1.5 PU terjual sebanyak 25.031 unit.
Direktur Marketing PT Astra Daihatasu Motor Amelia Tjandra menjelaskan bahwa saat ini pasar otomotif masih cenderung stagnan. “Kami terus mengevaluasi pasar sesuai dengan target dan perkembangan secara keseluruhan. Kami berharap pencapaian ini dapat meningkatkan motivasi kami, baik pada produk, maupun pelayanan purnajual Daihatsu,” ujar Amelia.
Penjualan wholesales Gran Max (pikab seluruh model) mencapai 38.569 unit atau 22 persen dari total penjualan Daihatsu.