Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Reaksi Santai Pak RT Saat Diamuk Dewi Perssik Soal Sapi Kurban

Meski sempat terjadi cekcok dengan Dewi Perssik, namun Pak RT menanggapinya dengan tetap santai. Berikut reaksi Pak RT soal sapi kurban Dewi Perssik

1 Juli 2023 | 11.05 WIB

Dewi Perssik saat dimediasi dengan RT setempat. Foto: Instagram Dewi Perssik.
Perbesar
Dewi Perssik saat dimediasi dengan RT setempat. Foto: Instagram Dewi Perssik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut, Dewi Perssik, terlibat perseteruan dengan Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan di momen Iduladha. Hal tersebut terjadi karena kesalahpahaman tentang antara penitipan hewan kurban dan berkurban secara langsung di masjid tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Dewi dan Ketua RT pun melakukan mediasi dan mencari titik damai. Namun, upaya tersebut gagal karena keduanya tersulut emosi. Meski sempat terjadi cekcok dengan Dewi, Ketua RT yang bernama Malkan, menanggapinya dengan santai. Berikut reaksi Pak RT soal sapi kurban Dewi Perssik.


1. Menyayangkan Pihak yang Sebut Dirinya Minta Uang Rp 100 Juta


Dari video yang beredar di media sosial, mediasi antara Dewi Perssik dan Ketua RT dilakukan secara terbuka dan ditemani oleh beberapa orang. Permasalahan yang pertama diangkat adalah pihak Rukun Tetangga yang menyayangkan adanya media yang menyebut jika Ketua RT meminta uang Rp 100 juta untuk mengurus hewan kurban sang pedangdut. Padahal, itu adalah miskomunikasi dari asisten rumah tangga (ART) Dewi Perssik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Berartikan di sini ada api ada asap dong, karena tidak mungkin, example this media, membuat yang namanya substansi yang ibu bicarakan (Pak RT meminta uang Rp 100 juta). Nggak mungkin dong tiba-tiba media udah justifikasi,” ucap salah satu juru bicara ketua RT yang hadir dalam mediasi tersebut.


2. Merasa Bukan Tempat Penitipan Sapi


Suasana mediasi semakin memanas ketika Dewi Perssik mengungkapkan kekecewaannya kepada sikap Ketua RT yang justru membentak asisten rumah tangganya dan mengatakan tidak membutuhkan daging sapi. Sang pedangdut pun mempertanyakan apakah sikap Ketua RT seperti itu dapat dikatakan benar. Menurutnya, dibanding harus memarahi asistennya, lebih baik datang ke rumah dan berbicara baik-baik.

Mendengar hal itu, Ketua RT pun mengungkapkan jika dirinya bukan tempat penitipan sapi. Dia pun menyebut jika masjid bukan tempat untuk tempat kotoran sapi. Meski begitu, Dewi Perssik tetap bersikukuh jika masjid adalah tempat umum.

“Saya bukan tempat penitipan sapi. Masjid bukan tempat sapi buang kotoran, saudara. Emang harus dijaga, nggak dijaga? Ya gimana saya nggak marah karena saya yang dititipin,” ucap Ketua RT.


3. Bersedia Minta Maaf Jika Salah


Pada kesempatan berbeda, seseorang yang mewakili Ketua RT mengungkapkan jika pihaknya bersedia meminta maaf jika memang telah melakukan kesalahan. Namun, dia mengaku tidak bisa terima jika Dewi Perssik tetap bersikukuh dengan pendapatnya.

“Kalau kita sih welcome saja, kalau memang kita salah kita minta maaf, ya kalau beliau masih tetap kukuh dengan bla bla blanya, kita nggak bisa,” ucapnya dalam video yang beredar di media sosial TikTok.

Setelah menerima sapi kurban Dewi Perssik yang dikirim dari Brebes, Ketua RT menerima kabar jika sapi tersebut akan diambil kembali. Dia pun berbincang dengan ART sang penyanyi dan mengetahui jika sapi tersebut akan disembelih di tempat lain. Meski daging kurban akan tetap dibagikan pada warga sekitar, tetapi Ketua RT merasa tidak dipercaya karena sapi tersebut justru akan disembelih di tempat lain.

“Seandainya saya tanya sama kalian semua nih, sapi udah diserahin sama kamu, tiba-tiba diambil. Bagaimana perasaan kamu? Sementara anak kecil disitu lagi seneng-senengnya ngeliat sapi tiba-tiba diambil. Citra buruk dong buat saya,ada apa nih Pak RT kok orang nggak percaya sama saya?” ucap Ketua RT dalam video berbeda.

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI (CW)

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus