Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Respons Sandiaga Uno Soal Permohonan Peniadaan Jaringan Internet di Permukiman Suku Baduy

Permohonan blank spot suku Baduy itu sebelumnya disampaikan tetua adat melalui surat tertanggal 1 Juni 2023 kepada Bupati Lebak

13 Juni 2023 | 08.28 WIB

Sejumlah warga Suku Baduy memperbaiki jembatan yang rusak di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Senin, 12 September 2022. Sebanyak 9 rumah terdampak banjir, 3 rumah terdampak longsor, dan 2 akses jembatan pengubung warga Suku Baduy rusak akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Minggu (11/9) sore. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Perbesar
Sejumlah warga Suku Baduy memperbaiki jembatan yang rusak di Desa Kanekes, Lebak, Banten, Senin, 12 September 2022. Sebanyak 9 rumah terdampak banjir, 3 rumah terdampak longsor, dan 2 akses jembatan pengubung warga Suku Baduy rusak akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Minggu (11/9) sore. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan telah menindaklanjuti permintaan tetua adat suku Baduy yang menyampaikan permohonan untuk meniadakan jaringan internet di permukiman Baduy. Permintaan itu juga telah disampaikan ke Bupati Lebak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Sudah kami koordinasikan dan kami tindak lanjuti permintaan dari tokoh adat tersebut,” kata Sandiaga, Senin, 12 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Permohonan itu sebelumnya disampaikan tetua adat melalui surat tertanggal 1 Juni 2023 kepada Bupati Lebak. Surat itu ditandatangani oleh sejumlah tetua adat Baduy, yakni Tangtu Tilu Jaro Tujuh, Wakil Jaro Tangtu, Tanggungan Jaro 12, Wakil Jaro Warega dan Jaro Pamarentah atau Kepala Desa Kanekes.

Menurut Jaro Saija, permohonan itu disampaikan untuk menjaga adat dan budaya Baduy. "Kami minta penghapusan sinyal internet itu agar kehidupan masyarakat Badui tidak terpengaruh konten negatif yang tidak mendidik, juga bertentangan dengan adat," ujarnya.

Pengelolaan desa wisata

Sandiaga pun menjelaskan mengenai pengelolaan desa wisata adat Baduy. Menurut dia, pengembangan memang dilakukan di luar permukiman Suku Baduy dalam.

“Namun perlu dibedakan karena yang kita kembangkan itu desa wisata yang ada di luar Baduy inti, jadi desa wisata Saba Baduy itu di luar, jadi ini yang sedang kita kembangkan," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, di sana masih ada kesulitan jaringan dan tidak ada permintaan khusus untuk memutus jaringan internet. "Tetapi justru yang ada di Baduy dalam yang tentunya permintaan ini perlu kita sikapi dengan penuh kebijaksanaan dan kita hormati,” ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus