Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Ridwan Kamil Bilang Museum Tsunami Aceh Bukan Museum Biasa: Ini Tempat Evakuasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan kembali fungsi utama bangunan Museum Tsunami Aceh yang dia rancang.

26 Desember 2021 | 11.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ridwan Kamil adalah arsitek Museum Tsunami Aceh yang resmi berdiri pada 26 Desember 2009. Ridwan Kamil yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat berkunjung ke museum tersebut pada Sabtu, 25 Desember 2021, untuk memperingati 17 tahun bencana tsunami Aceh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada kesempatan itu, Kang Emil -begitu Ridwan Kamil biasa disapa, mengingatkan kembali fungsi utama bangunan Museum Tsunami Aceh. Bangunan tersebut bukan sekadar merekam peristiwa bencana alam yang begitu dahsyat pada masa itu, namun juga bermanfaat untuk evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jangan lupa fungsi utama gedung ini (Museum Tsunami Aceh) untuk penyelamatan," kata Ridwan Kamil di Banda Aceh. Beberapa unsur penyelamatan yang terdapat pada bangunan itu, menurut dia, antara lain atapnya yang terbuat dari beton supaya kokoh dan banyak tangga yang tersusun sampai ke belakang bangunan.

Ridwan Kamil mengatakan ribuan orang bisa berlindung pada bangunan museum itu apabila terjadi bencana. "Ini konsep bangunan yang responsif terhadap bencana," ujarnya. Selain dua fitur evakuasi tersebut, Museum Tsunami Aceh juga memiliki ruang terbuka supaya pengunjung dapat memilih masuk ke dalam gedung atau di luar saja.

Sebuah jembatan bagi pengunjung Museum Tsunami terlihat 54 bendera dari 54 negara yang ikut membantu Aceh pasca bencana tsunami di Aceh. Setiap bendera terdapat tulisan `Damai` dengan bahasa dari masing-masing negara sebagai refleksi perdamaian Aceh dari peperangan dan konflik sebelum tsunami terjadi. Aceh, 10 Desember 2014. TEMPO/Fahreza Ahmad

Pengelola Museum Tsunami Aceh, Ridwan Kamil melanjutkan, dapat menambahkan koleksi temporer, sehingga gedung tersebut juga menjadi ruang edukasi. Dan yang penting pula adalah merawatnya dengan baik, misalkan dengan pengecatan ulang dalam lima tahun sekali dan perbaikan secara berkala.

Sejak buka pada Oktober 2021, jumlah pengunjung Museum Tsunami Aceh hingga kini mencapai 15 ribu wisatawan. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Aceh, Mudha Farsyah mengatakan, pengunjung yang datang didominasi oleh wisatawan lokal, dan sekitar 10 persen di antaranya dari wilayah di luar Aceh.

Mudha menjelaskan, setiap wisatawan wajib mematuhi protokol kesehatan dan maksimal orang yang masuk sebanyak 300 pengunjung. "Pengunjung tidak boleh masuk secara serentak, maksimal 25 orang di setiap ruang pameran, dan dilarang berkerumun," ujarnya.

Akses awal lorong Tsunami saat memasuki Museum Tsunami yang memiliki panjang 30 m dan tinggi hingga 19-23 m yang melambangkan tingginya gelombang tsunami yang terjadi pada tahun 2004 silam. Air mengalir di kedua sisi dinding museum, dengan suara gemuruh air dan cahaya yang remang-remang agak gelap, lembab dan lorong yang sempit, mendeskripsikan perasaan rasa takut masyarakat Aceh pada saat tsunami terjadi. Aceh, 11 Desember 2014. TEMPO/Fahreza Ahmad

Terdapat 6.038 koleksi di Museum Tsunami Aceh. Koleksi itu terdiri atas sepuluh jenis benda geologika, biologika, etnografika, arkelogika, historika, numismatika dan heraldika, filologika, keramonologika, seni rupa, dan teknologika. Tidak semua koleksi dipamerkan secara serentak.

Pengelola museum, menurut dia, merotasi koleksi setiap enam bulan. Dalam satu periode, terdapat 1.300 kaleksi yang dipamerkan dan tersebar di tiga titik, yakni ruang pameran tetap, rumah Aceh, dan pameran temporer. "Koleksi selebihnya terdapat di tempat penyimpanan," ujarnya.

Bentuk dinding museum Tsunami yang difilosofikan sebagai bentuk dari orang-orang menari Saman yang merupakan simbolis terhadap kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius suku Aceh. 10 Desember 2014. TEMPO/Fahreza Ahmad

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus