Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya telah membuka 13 Taman Hutan Raya (Tahura) menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021. Pembukaan tahura itu untuk mewadahi warga Surabaya yang ingin berlibur.
"Seperti yang disampaikan Bu Wali Kota, Tahura ini bisa menjadi alternatif wisata saat libur Natal dan Tahun Baru," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang, Sabtu, 12 Desember 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya meminta warganya memanfaatkan hutan kota untuk bermain dan belajar dari pada keluar kota selama libur Natal dan Tahun Baru 2021. "Saya harap warga jangan liburan ke luar kota atau keluar negeri dulu selama pandemi, khusus tahun ini aja. Ini demi kebaikan bersama," kata dia.
Ia pun menyampaikan hutan kota akan dibuka namun dengan penyesuaian terhadap kondisi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Herlambang mengatakan pengunjung masuk ke Tahura itu harus selalu menerapkan protokol kesehatan karena saat ini masih masa pandemi.
Adapun hutan kota yang ada di Surabaya di antaranya Hutan Pakal, Hutan Mangrove Wonorejo, Hutan Warugunung, Hutan Kota Balas Klumprik, Hutan Lempung Perdana, Hutan Mangrove Gunung Anyar dan Hutan Bambu Keputih.
Wali Kota Risma juga telah meresmikan Taman Hutan Raya Balasklumprik di komplek kantor Kelurahan Balasklumprik, Kecamatan Wiyung, Surabaya pada Jumat, 11 Desember lalu. Tahura itu luasnya sekitar 4 hektare dan penanamannya sudah dimulai sekitar Desember 2010.
Kini, tanaman itu sudah tumbuh besar dan kawasan itu sudah berubah menjadi hutan. Berbagai infrastruktur penunjang sudah jadi sehingga ia berharap Tahura tersebut bisa menjadi tempat wisata sekaligus bisa meningkatkan pendapatan warga sekitar.
"Jadi, gerakan kita mengarah ke lingkungan karena kita mendapatkan oksigen dari tempat ini, sehingga nanti ini akan menjadi tempat wisata, dan sekaligus juga bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar," kata Risma.
Adapun keunikan di Tahura Balasklumprik itu adalah spot sepeda air di bozem, ada area kemping untuk Pramuka, ada ternak bebek dan hutan beragam jenis tanaman dengan sekitar 200 jenis, mulai dari tanaman pelindung, buah-buahan hingga tanaman pangan.