Saat Kanal Air di Venesia Alami Kekeringan, Gondola Tak Bisa Jalan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengunjung yang datang ke Venesia sementara ini mungkin tidak bisa melihat kanal kota yang indah atau menikmati perjalanan gondola di sana. Ini dikarenakan saluran air di Venesia telah mengering karena sistem cuaca bertekanan tinggi di atas Italia.

Cuaca kering telah menyebabkan pasang surut atau arus surut yang telah menyebabkan beberapa kanal kota yang lebih kecil kering sehingga tidak dapat mendukung lalu lintas kapal. Itu berarti wisatawan tidak dapat menjelajahi banyak saluran air sekunder yang indah dengan gondola karena kanal sering berfungsi juga sebagai jalan di kota tanpa mobil.

Peristiwa ini diduga akibat dari kombinasi kurangnya hujan, sistem tekanan tinggi, bulan purnama dan arus laut. "Kami berada dalam situasi defisit air yang telah menumpuk sejak musim dingin 2020-2021," kata pakar iklim Massimiliano Pasqui dari lembaga penelitian ilmiah Dewan Riset Nasional Italia. "Kita perlu 500 milimeter curah hujan di wilayah barat laut, maka kita membutuhkan 50 hari hujan.”

Venesia sebelumnya telah mengambil langkah-langkah dalam beberapa tahun terakhir untuk melindungi jalur airnya dan memerangi overtourism, termasuk melarang kapal pesiar besar dari cekungan laguna dekat Lapangan St. Mark dan Kanal Giudecca.

Upaya kota ini membuatnya mendapatkan penangguhan hukuman karena dimasukkan dalam daftar bahaya Situs Warisan Dunia UNESCO. Venesia juga berencana menerapkan biaya untuk pelancong harian, tetapi peluncurannya telah ditunda dan belum jelas kapan akan diberlakukan.