Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sabar, 2020 Kapal Pesiar Raksasa Ini Melayari Sungai Yangtze

Sungai Yangtze, jadi rute pelayaran kapal pesiar Victoria Sabrina. Kapal ini merupakan kapal yang memadukan nuansa Barat dan Cina.

15 Desember 2019 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapal Pesiar Victoria Sabrina menjadi kapal pesiar terbesar yang meayari Sungai Yangtze. Foto: yangtze.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal pesiar raksasa bakal melayari Sungai Yangtze? Mengapa tidak. Sungai Yangtze mungkin hanya sungai terpanjang ketiga di dunia, tetapi akan dilayani oleh kapal pesiar sungai terbesar di dunia. Sungai Yangtze adalah sungai terbesar dan terpanjang di Asia yang memanjang dari tepi Tibet ke pantai timur China.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sungai Yantze memiliki panjang 6.943 km dengan lebar 7-8 km dengan titik paling lebar 10 km. Kedalamannya pun mencapai 200 meter, sangat pas untuk pelayaran kapal-kapal barang raksasa. Selama 2.000 tahun, Nanjing yang berada di tepi Sungai Yangtze, menjadi ibu kota kerajaan-kerajaan besar yang mengusai Cina. Bahkan Panglima Chengho, membangun armada perangnya di sepanjang Sungai Chengho.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kejayaan Sungai Yangtze membuat perairan ini berkembang menjadi wisata sungai. Apalagi pada 2009 dioperasikan Bendungan Tiga Jurang (Three Gorges Dam) yang membendung sungai itu di Sandouping, Yichang, provinsi Hubei, Cina. Konstruksi dimulai pada 1994 dan selesai pada 2009. Agar kapal-kapal dagang dapat melintasi tembok bendungan, pemerintah Cina membangun lift raksasa.

Interior kapal pesiar Victoria Sabrina memadukan budaya Barat dan Cina. Foto: Victoria Cruise

Dari sisi kesejarahan, kemegahan bendungan Yangtze, dan panorama indah mendorong perusahaan Victoria Cruises yang berbasis di Amerika Serikat, mengoperasikan Kapal Victoria Sabrina. Kapal pesiar raksasa itu akan melayari Sungai Yangtze pada 2020. Ia akan mengangkut wisatawan melalui berbagai provinsi di Cina.

"Kapal pesiar ini adalah yang pertama mengambil peluang pelayaran dari kenaikan permukaan air Sungai Yangtze sebagai akibat dari Bendungan Tiga Ngarai," ujar Larry Greenman, Manajer Hubungan Masyarakat dan Layanan Pelanggan untuk Victoria Cruise Lines, kepada CNN Travel.

Dia menambahkan, pelayaran Victoria Cruise pada 2020, bakal memberikan panorama indah dan bersejarah di sepanjang Sungai Yangtze, sekaligus kesempat melihat budaya Cina saat kapal berlabuh.

Victoria Sabrina adalah kapal mewah yang menggabungkan elemen desain Barat dan Cina. Semua kabin akan memiliki balkon dan dek observasi terbuka, untuk memberikan banyak titik pandang dan peluang menikmati lanskap sungai.

Balkon di Victoria Sabrina memberikan pemandangan lanskap Sungai Yangtze. Foto: Victoria Cruise

Ada berbagai pilihan kamar yang tersedia. Pilihan terkecil adalah kamar kabin, seluas 26 meter persegi, dan yang terbesar adalah suite mewah Shangri-La, dengan ruangan seluas 85 meter persegi dan balkon seluas 123 meter persegi.

Kapal pesiar ini juga dilengkapi restoran Top of the Yangtze. Victoria Cruise dengan panjang 121,92 meter, lebar 18 meter dan tinggi 112,77 meter, merupakan kapal pesiar terbesar yang dioperasikan di Sungai Yangtze.

Para wisatawan yang mengikuti pelayaran, diajak menyaksikan Bendungan Tiga Ngarai yang merupakan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia, dan menghasilkan sekitar 84,7 miliar kilowatt jam listrik setiap tahun.

Kapal Victoria Lianna saat memasuki ngarai Qutang di Sungai Yangtze. Tempo/Arif Zulkifli

China muncul sebagai salah satu pasar perjalanan terbesar di dunia, termasuk kapal pesiar. Menurut data dari Shanghai International Shipping Institute, Cina dijadwalkan menjadi pasar perjalanan kapal pesiar terbesar di dunia pada tahun 2030.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus