Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sandiaga Uno Rencanakan Stasiun MRT Jadi Panggung Pelaku Wisata dan Ekraf

Salah satu stasiun MRT pernah dijadikan ruang pamer bagi para UMKM dan pelaku ekraf untuk mempromosikan produknya.

20 Januari 2021 | 14.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas mengenakan pelindung wajah saat berjaga di dekat kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat, 5 Juni 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ingin menjadikan beberapa stasiun MRT (mass rapid transit) sebagai ruang pertunjukan bagi para pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk membangkitkan sektor tersebut pascapandemi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“MRT berpotensi untuk showcasing berbagai destinasi pariwisata dan berkaitan dengan kemajuan terknologi," kata Sandiaga, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mencontohkan misalnya di stasiun MRT H.Nawi ada spot coffee culture dan dibuatkan travel planner-nya. "Supaya para penggemar kopi yang berhenti di H Nawi, bisa transit sambil menikmati kopi,” kata Sandiaga.

Sebelumnya, Kemenparekraf pernah berkolaborasi dengan MRT. Salah satu stasiun MRT dijadikan ruang pamer bagi para UMKM dan pelaku ekraf untuk mempromosikan produknya. 

Sandiaga pun mendorong kolaborasi dengan Intelligent Transport System (ITS) untuk mendorong inisiatif pembangunan dan penggunaan transportasi pintar di berbagai destinasi wisata di Indonesia. Bali ditetapkan oleh Sandiaga sebagai lokasi calon pilot project-nya.

“Bali kita rencanakan jadi pilot project untuk pembangunan dan penggunaan transportasi pintar, dimana nanti para wisatawan bisa memilih langsung dengan menggunakan platform digital sehingga bisa menjadi pariwisata berbasis inclusion in the inner city,” kata Sandiaga.

Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan sistem ITS ini mempunyai tujuan dasar menyediakan sistem transportasi yang cerdas sehingga dapat membantu pengguna transportasi mendapatkan informasi, mempermudah transaksi, meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana, mengurangi kemacetan, meningkatkan keamanan dan kenyamanan serta mengurangi polusi lingkungan. “Kami berharap bisa mengolaborasikan semua potensi parekraf di MRT dengan cara membangun ekosistem digital. Dengan melibatkan start up yang sudah bekerja sama dengan kami. Sehingga nantinya MRT bisa menjadi sebuah platform dan inkubator,” ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus