Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Seekor sapi jenis peranakan ongole atau PO yang dipelihara warga lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, terpilih menjadi salah satu sapi yang akan dikurbankan Presiden Jokowi saat Idul Adha tahun ini. Sapi bernama Abimanyu itu berusia sekitar empat tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sapi Presiden Jokowi itu berbobot sekitar 850 kilogram, lingkar dada 205 sentimeter, panjang 144 sentimeter, dan tinggi pundak mencapai 150 sentimeter. "Sapi ini harus melalui seleksi Pemerintah DI Yogyakarta dan bersaing dengan 12 sapi dari peternak lain," kata pemilik Abimanyu, Siti Kusmiatun pada Rabu, 22 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Dusun Rejosari, Kuwang, Argomulyo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, itu selama dua tahun terakhir telah merawat sapi tersebut bersama anaknya yang masih duduk di bangku SMP. "Saya membeli sapi ini saat usianya dua tahun," kata Siti.
Tahapan seleksi untuk dapat lolos menjadi sapi kurban Presiden Joko Widodo, kata Siti, cukup ketat. Mulai dari survei hingga tes kesehatan hewan. "Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan banyak pihak, sapi kami yang dipilih," kata Siti yang menyebut harga jual sapinya berkisar Rp 80 juta.
Siti menuturkan, sapi yang akan disumbangkan sebagai kurban dari Presiden Jokowi itu akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Ada dua alternatif lokasi penyembelihannya, yakni Istana Gedung Agung Yogyakarta atau Cangkringan.
Siti bersama almarhum suaminya berasal dari keluarga peternak sapi dan berprofesi yang sama. Pada Idul Adha tahun lalu, Siti bisa menjual setidaknya 80 ekor sapi. "Sekarang di kandang tersisa tiga ekor sapi. Yang satu buat presiden dan dua ekor lainnya belum laku," ujarnya.
Sapi untuk Presiden Jokowi itu, menurut Siti, terbilang spesial karena yang memilih dan membeli adalah almarhum suaminya. Setelah suami meninggal, Siti dan putranya, Hendy Oktri Pamungkas, merawat sapi tersebut. Hendy menjaga kondisi kesehatan sapi di tengah wabah penyakit mulut dan kuku.
Dia menjaga kebersihan sapi, kandang, dan tak sembarang orang boleh masuk keluar kandang. "Kami juga rutin memberi suplemen, vitamin, telur bebek, dan gula Jawa tiga hari hari sekali," ucap Siti.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.