Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa tidak terduga saat bepergian menggunakan moda umum kerap dialami pelancong, mulai dari jadwal yang berubah hingga pembatalan keberangkatan. Salah satu contohnya adalah penumpang di Stasiun Gare du Nord Paris, stasiun kereta tersibuk di Eropa yang terpaksa menghentikan semua lalu lintas kereta, baik kedatangan maupun keberangkatan karena ditemukannya bom era Perang Dunia II yang belum meledak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bom seberat 1.100 pon atau sekitar 500 kg ditemukan keberadaannya di bawah tanah sedalam 2 meter saat pemeliharaan jalur rel pada 7 Maret 2025 pukul 02.30 waktu setempat. Perangkat tersebut berada tepat di tengah rel sekitar 2,4 km di utara stasiun. Diperkirakan 500 kereta dibatalkan dan berdampak terhadap 600 ribu penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Travel and Leisure, Eurostar mengatakan bahwa semua operasi keretanya di rute London-Paris, Paris-London, Brussels-Paris, dan Paris-Brussels dihentikan sementara pada 7 Maret 2025 . Di hari yang sama, penjinakan bom telah selesai dilakukan, dan lalu lintas kereta api dilanjutkan secara bertahap mulai pukul 17.00 waktu setempat. Eurostar yang sudah membatalkan semua perjalanan kereta pada saat itu dan beroperasi kembali pada Sabtu 8 Maret 2025.
Penemuan bom itu tidak hanya memengaruhi layanan kereta Eurostar, tetapi mengganggu layanan metro lokal serta jadwal kereta nasional, sehingga sistem transportasi Paris menjadi lumpuh. Hambatan yang belum pernah terjadi sebelumnya membuat para wisatawan, pelancong bisnis, dan penumpang kereta api berebut mencari perjalanan alternatif. Pembatalan ini membuat penumpang harus menunggu karena tidak ada kereta tersedia untuk perjalanan dari Paris atau menuju ke tempat yang dijuluki Kota Cinta.
Dampak lain dari gangguan tersebut membuat pelancong yang terdampar di London dan Paris harus menghadapi tantangan logistik. Hotel serta akomodasi terdekat dari stasiun kereta yang terkena dampak banyak menerima pengunjung hingga kelebihan pesanan, sedangkan wisatawan harus menunggu lama untuk layanan Eurostar berikutnya.
Peristiwa yang terjadi di Stasiun Gare du Nord Paris menjadi pelajaran bahwa hambatan saat melakukan bisa terjadi kapan saja. Namun, penumpang bisa mencari solusi lain agar bepergian tidak membuat stress dan tetap berlangsung. Berikut beberapa kiat bagi wisatawan saat melakukan perjalanan dengan transportasi umum di Paris.
1. Ketahui moda transportasi umum Paris
Paris memiliki beberapa transportasi umum yang dapat dipilih wisatawan, diantaranya metro, yang terdiri dari 16 jalur, 700 armada kereta, dan 308 stasiun, beroperasi dari pukul 6 pagi hingga 00.45 waktu setempat. Kemudian, ada jaringan ekspres Regional (RER), yang menghubungkan pusat kota dengan daerah pinggiran di sekitarnya, Disneyland, Versailles, dan Bandara Charles de Gaulle.
Lalu, kendaraan umum lainnya ialah trem, tersebar di 13 jalur, 254 halte, dengan lintasan lebih dari 100 km. Selanjutnya, bus kota, memiliki 6 rute siang dan 40 rute malam. Selain itu, ada Train à Grande Vitesse (TGV), terhubung secara luas dan membawa penumpang pergi ke Lyon, Marseille, hingga London. Terakhir, transportasi di Paris adalah Taksi, beroperasi 24 jam melalui armada 20 ribu taksi.
2. Selalu beli tiket dari sumber resmi
Waspada terhadap penjual tiket angkutan umum ilegal, sebab harga tiket bisa beberapa kali lipat lebih mahal dari harga aslinya, atau dianggap tidak berlaku oleh pihak transportasi umum.
3. Ketahui masa berlaku dan zona geografis dalam tiket
Sebelum berangkat bepergian, sebaiknya periksa masa berlaku serta zona geografis yang ada dalam tiket. Karena, saat wisatawan meninggalkan Paris, pelancong memasuki zona baru yang memungkinkan untuk membeli tiket bus tambahan.
4. Simpan tiket dengan hati-hati
Selama perjalanan berlangsung, simpan tiket dengan baik, pemeriksa bisa saja datang dan meminta untuk menunjukkan tiket masing-masing.
5. Selalu waspada terhadap pencopet
Saat di kendaraan umum atau ketika mengantre untuk masuk metro, wisatawan harus selalu mawas diri. Selain terkenal di kalangan turis,Paris adalah kota yang memiliki reputasi sebagai daerah yang rawan terjadi pencopetan.
NIA NUR FADILLAH | TRAVEL + LEISURE | TRAVEL AND TOUR WORLD
Pilihan editor: Paris, Kota di Eropa yang Paling Banyak Penipuan Wisatawan
Foto 
