Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Latar foto bukan hanya pemandangan atau gambar yang bagus. Seni instalasi digital juga bisa menghadirkan pengalaman berfoto yang berbeda karena melibatkan interaksi orang yang hendak difoto dengan situasi untuk mengelola visualisasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Contohnya di TeamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives di Gandaria City, Jakarta Selatan, pengunjung bisa berfoto sembari menikmati seni instalasi digital dengan pencahayaan yang bervariasi.
"Kami menghadirkan seni instalasi digital karena melihat tren generasi muda saat ini menyukai Instagram," kata Pimpinan Eksekutif (CEO) Sorak Gemilang Entertainment (SGE) Mervi Sumali, Selasa, 18 Juni 2019. Soak Gemilang Entertainmet adalah penyelenggara Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives di Gandaria City, yang berlangsung pada 20 Juni - 20 Desember 2019.
TeamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives berada di lantai dua Gandaria City. Area tersebut memiliki luas 2.000 meter persegi dengan penataan berpetak dilengkapi lima ruang untuk instalasi digital. Suasana dalam area teamLab Future Park and Animals Flowers, Symbiotic Lives begitu temaram untuk menampilkan berbagai desain dengan sistem pencahayaan.
"Kreasi yang membuat orang merasa nyaman saat berada di sini," kata Akitae Matsumoto, Pimpinan Eksekutif (CEO) teamLab Kids. Ada lima instalasi digital yang berbeda dalam pameran ini, terdiri atas Animal of Flowers, Symbiotic Lives, Graffiti Nature: Lost, Immersed and Reborn, Sliding through the Fruit Field, Sketch Aquarium, dan Light Ball Orchestra. Berikut ragam permainannya.
1. Animal of Flowers, Symbiotic LivesVisualisasi singa dalam ruang Animals of Flowers, Symbiotic Lives di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juni 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Seni instalasi digital ini menceritakan tentang siklus kehidupan yang dikemas dengan visualisasi hewan dan bunga-bungaan. Tubuh hewan digambarkan dalam kombinasi bunga-bungaan. Pengunjung yang menyentuh visualisasi tersebut akan membuat bunga-bungaan rontok serta menyebar dari tubuh hewan. Kemudian, visualisasi hewan tersebut akan menghilang.
2. Graffiti Nature: Lost, Immersed and Reborn
Graffiti Nature: Lost, Immersed and Reborn mengajak pengunjung ikut menggambar untuk visualisasi seni instalasi digital ini. Gambar yang dibuat pengunjung kemudian dipindai kemudian disalin dalam bentuk digital.
Seni instalasi ini bagai menceritakan ekosistem rantai makanan makhluk hidup. Saat bentuk hewan yang digambar pengunjung memakan binatang lain, maka jumlahnya akan bertambah. Namun bila ada visualisasi hewan yang tidak makan atau dimangsa binatang yang lain, maka akan mati, kemudian hilang.
3. Sliding through the Fruit Field
Pengunjung akan bermain dengan meluncurkan tubuh di permukaan bidang miring. Saat meluncur, permukaan yang dilewati akan muncul visualisasi buah-buahan. Kemudian digambarkan beberapa bola yang akan memantul ke berbagai arah.Pengunjung meluncurkan tubuh di permukaan bidang miring dalam ruang Sliding through the Fruit Field di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juni 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Pengunjung yang sedang meluncur akan disorot cahaya yang digambarkan sebagai sinar matahari. Berbagai bola yang menyenggol buah bagai memberikan pertumbuhan, tergantung warnanya. Bola yang berwarna biru sebagai air. Bola kuning sebagai penyerbukan, kemudian akan berbuah.
4. Sketch Aquarium
Agak mirip dengan Graffiti Nature: Lost, Immersed and Reborn, Sketch Aquarium juga mengajak pengunjung ikut menggambar visualisasi digital. Gambar yang dibuat pengunjung kemudian dilakukan pemindaian kode batang untuk disalin dalam bentuk digital.Instalasi seni teknologi digital 'Sketch Aquarium' dalam Tim Lab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives' di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juni 2019./Bram Setiawan
Bedanya, pengunjung menggambarkan khusus fauna biota laut, di antaranya ikan, cumi-cumi, ubur-ubur. Pengunjung bisa langsung melihat gambar yang telah dibuat disalin dalam visualisasi akuarium. Adapun visualisasi kantong yang berisi pakan. Bila pengunjung menyentuh visualisasi kantong tersebut, maka pakan akan menyebar, fauna biota laut pun langsung berkumpul untuk menyantap.
5. Light Ball Orchestra
Seni instalasi ini paling berbeda dari yang lainnya. Meski sama-sama menggunakan permainan cahaya, namun lebih menegaskan unsur bunyi. Cara bermainnya, bola yang berukuran besar diberikan pantulan atau benturan untuk memunculkan warna cahaya. Kemudian akan mempengaruhi seluruh bola di ruangan tersebut. Light Ball Orchestra memadukan permainan cahaya dan unsur bunyi di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juni 2019. TEMPO | Bram Setiawan
Bola yang telah muncul warna kemudian memberikan respons untuk menghasilkan bunyi alunan musik dari pengeras suara yang berada di sisi atas ruangan. Permainan yang paling disukai anak-anak.