Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Serunya Wisata Susur Sungai Klias Malam Hari di Sabah, Melihat Kunang-Kunang Menari

Pendaran bintik bintik cahaya yang berasal dari ratusan kunang-kunang itu menghiasi langit di atas Sungai Klias, menciptakan suasana magis.

8 Februari 2024 | 17.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana Klias River, Sabah, Malaysia dan persiapan Wisata susur Sungai Klias untuk melihat aneka satwa dan kunang kunang di malam hari, Rabu 7 Februari 2024. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sabah - Kerlap-kerlip cahaya itu semakin malam semakin banyak memenuhi dahan pohon pohon yang ada di tepi Sungai Klias, Sabah, Malaysia. Pendaran bintik bintik cahaya yang berasal dari ratusan kunang-kunang itu menghiasi langit di atas Sungai Klias, menciptakan suasana magis yang memukau di sekitar hutan mangrove itu. Kunang kunang adalah binatang yang dapat mengeluarkan cahaya di malam hari. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cahaya lembut ribuan kunang kunang yang bergerak di antara dahan dan daun yang membentuk siluet di tengah gelapnya malam itu semakin menyajikan pemandangan indah nan menakjubkan. Ada juga kunang kunang yang bergerak turun mengelilingi wisatawan yang ada dalam perahu dan hinggap ke tangan salah satu pengunjung. Melihat titik cahaya kecil bergerak kesana kemari itu membuat heboh isi perahu dan sibuk menangkapnya dengan kamera ponsel. 

Keindahan Kunang-kunang di Sungai Klias

Pemandangan indah dan unik ini membuat kagum banyak para pengunjung yang antusias menyaksikan diatas perahu. "Wow indah sekali yah, seperti pohon natal hidup," ujar teriak salah satu wisatawan yang ikut wisata susur Sungai Klias, Rabu malam, 7 Februari 2024.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suasana Klias River, Sabah, Malaysia dan persiapan Wisata susur Sungai Klias untuk melihat aneka satwa dan kunang kunang di malam hari, Rabu 7 Februari 2024. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO.

Pengunjung lainnya menimpali. "Pemandangan yang langkah dan unik hanya bisa dilihat dengan pandangan mata saja," ucap wanita berambut panjang karena beberapa kali mengabadikan momen itu dengan foto maupun video ponselnya tapi gagal karena suasana yang gelap. 

Melihat ribuan kunang kunang menari di atas Sungai Klias tersebut merupakan salah satu wisata yang saat ini digemari banyak wisatawan yang datang ke Sabah, Malaysia. Para wisatawan yang datang dari berbagai negara itu, datang dengan berombongan.

Sesampai di sana, mereka harus menunggu saat senja mulai berganti malam. Sekitar pukul 19.00 petualangan memburu  si kumbang malam itu pun dimulai. Betul saja, pengunjung disambut dengan pesona yang tak terlupakan: kunang-kunang yang menyala di sepanjang tepian sungai.  

Keajaiban Alam Saat Wisata Susur Sungai

Perjalanan dimulai saat matahari terbenam, ketika kunang-kunang mulai muncul dengan gemerlapnya. Dari atas perahu tradisional, pengunjung dapat menyaksikan kunang kunang ini seperti menari. Tempo yang ikut dalam rombongan wisata susur sungai Klias di malam hari itu, mencoba mengabadikan keajaiban alam malam yang langka ini dengan kamera ponsel.

Namun, karena minimnya pencahayaan, momen itu sama sekali tidak bisa difoto atau divideokan. "Ternyata tidak semua momen yang bisa direkam dengan ponsel, momen indah ini hanya bisa direkam di otak kita," kata Putri, salah seorang wisatawan asal Jakarta. 

Suasana Klias River, Sabah, Malaysia dan persiapan Wisata susur Sungai Klias untuk melihat aneka satwa dan kunang kunang di malam hari, Rabu 7 Februari 2024. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO.

Selain menyaksikan kunang kunang berpendar di malam hari, dengan wisata susur sungai Klias ini  pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang menakjubkan sambil menemui flora dan fauna yang unik. Namun, waktu perjalanannya berbeda.  

Perjalanan dimulai sekitar pukul 16,00 dengan menaiki perahu tradisional di sepanjang sungai yang tenang, sambil menikmati pemandangan hutan hujan yang hijau di sekitar. Selama perjalanan, pengunjung memiliki kesempatan untuk melihat berbagai jenis burung, termasuk burung enggang dan burung bangau, serta mamalia seperti monyet proboscis yang terkenal dengan hidung panjangnya. 

Di kawasan Sungai Klias Sabah, para wisatawan melihat secara langsung aktivitas  beberapa jenis monyet, termasuk monyet proboscis (Nasalis larvatus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), dan monyet ekor babi (Macaca nemestrina). Monyet proboscis khususnya menjadi daya tarik karena hidup di habitat hutan bakau dan sungai yang berdekatan dengan Sungai Klias. " Populasi monyet di kawasan ini mencapai 13 ribu-15 ribu ekor," kata pemandu wisata Adrian Migyu kepada Tempo

Sayangnya, monyet proboscis ini jenis primata yang pemalu. Agak sulit mendekati satwa hidung panjang dengan bulu warna orange ini. Mereka langsung bersembunyi dibalik rimbunnya daun ketika mendengar suara dan para wisatawam yang akan memfoto mereka. Ketika senja datang, para wisatawan dapat menikmati sunset yang memukau di tengah sungai yang dikelilingi hutan mangrove itu. 

Wisata Sungai Klias sekitar 116 kilometer dari Kota Kinabalu atau ditempuh 2 jam perjalanan menggunakan bus.  

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus