Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengelola hotel di lereng Gunung Merapi memanfaatkan Piala Dunia untuk meningkatkan hunian. Salah satunya, dengan menggelar acara nonton bareng final Piala Dunia 2022 pada Ahad, 18 Desember 2022 nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Uniknya, nonton bareng laga antara Prancis versus Argentina yang digelar di hotel itu bakal menyuguhkan kudapan lokal khas Kaliurang, Lereng Merapi yakni Jadah Tempe. "Nobar Jadah Tempe Piala Dunia ini sekalian mengenalkan pada wisatawan kuliner khas destinasi Kaliurang," kata Sunarko Budianto, pemilik Hotel Griya Persada Hotel Convention Kaliurang, Pakem, Sleman, Yogyakarta, pada Jumat, 16 Desember 2022.
Cara Kreatif Hotel di Lereng Gunung Merapi
Sunarko menuturkan, strategi marketing ini ditempuh untuk meningkatkan okupansi hotel dengan memanfaatkan berbagai momentum. Hotelnya yang berada di lereng Gunung Merapi itu memiliki 120 kamar, 5 vila dan bisa menampung 350 orang. Selain Piala Dunia, kalangan pengelola hotel di pinggiran Yogyakarta tengah berancang-ancang mempersiapkan diri menyambut momen liburan panjang Natal dan Tahun Baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sunarko menuturkan, tren wisatawan menginap di hotel, ingin semua kebutuhannya serba dekat, agar tak perlu lagi keluar energi dan biaya besar. Kondisi ini cukup menguntungkan bagi pelaku perhotelan di wilayah Kaliurang seperti pihaknya. "Kamar kamar hotel kami kebetulan terintegrasi dan menghadap langsung destinasi Suraloka Zoo, jadi wisatawan yang menginap bisa langsung masuk wahana itu gratis," kata dia.
Ia menjelaskan, wisatawan perlu mengetahui bahwa tahun baru di Yogya tak mesti identik dengan suasana desak-desakan dan macet di pusat kota. Ada tempat menikmati pergantian tahun yang rileks dan tenang di lereng Merapi," kata Sunarko.
Destinasi di lereng Gunung Merapi Suraloka Zoo yang populer dengan kebun binatang dan peternakan mini serta berbagai wahana permainan anak. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menurut dia, seringkali terdengar, saat momen tahun baru banyak wisatawan gigit jari karena kesulitan mencari sisa kamar hotel di pusat Kota Yogya. Terutama hotel-hotel yang berdekatan dengan kawasan Malioboro atau di kawasan Sleman selatan yang berbatasan dengan Kota Yogya.
Okupansi Hotel Menjelang Tahun Baru
Biasanya, saat menjelang tahun baru, okupansi hotel sudah 100 persen alias tak bersisa. "Nah beberapa waktu belakangan, wisatawan mulai mencari tempat menginap di pinggiran, hotel kami turut mendapat limpahan wisatawan dari pusat kota itu," kata Sunarko yang hotelnya berjarak delapan kilometer dari Gunung Merapi itu.
Fenomena wisatawan yang mulai gemar mencari lokasi menginap di pinggiran Yogya ini, kata Sunarko, ia anggap sebagai peluang dengan membuat strategi untuk meningkatkan okupansinya. Ia menilai, hotelnya amat strategis lantaran berhadapan langsung dengan Suraloka Zoo, yang saat ini menjadi primadona baru destinasi di lereng Merapi.
Di wahana ini banyak ragam zona untuk keluarga. Seperti kebun binatang, pusat budidaya anggrek, peternakan mini. Suraloka ini juga satu kompleks dengan arena hiburan modern bernama District 99 Social and Entertainment.
Di District 99 ini ada pusat kuliner khas Indonesia, coffee shop & lounge, bar & bistro, pusat karaoke, bioskop mini, pusat fitness & gym serta night club. Konsep one stop stay seperti ini menjadi nilai lebih yang dipertimbangkan wisatawan. "Wisatawan yang menginap juga senang, karena kami sediakan shuttle bus gratis menuju berbagai destinasi lereng Merapi," kata Sunarko yang menyebut untuk pergantian tahun ini reservasi hotelnya sudah 75 persen.
Sunarko pun menambahkan, penginapan alternatif di pinggiran Yogya seperti di Kaliurang di lereng Gunung Merapi, memiliki satu keunggulan yang tak dimiliki penginapan di pusat kota. "Adanya suasana sejuk khas pegunungan menjadi kelebihan penginapan seperti kami," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO