Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang lobur akhir tahun, Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia wilayah Sulawesi Selatan akan menyiapkan paket wisata kebugaran atau wellness tourism. Wisata jenis tersebut dinilai lebih diminati oleh wisatawan di masa pandemi covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Paketnya itu sekarang tidak hanya tour melulu, tetapi sekarang kita masukkan wisata kesehatan yang akan memberikan rasa nyaman dan tentu memberikan kebugaran bagi wisatawannya," kata Ketua ASITA Sulsel Didi Leonardo Manaba, Senin, 25 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Didi, pihaknya akan menyiapkan paket wisata yang bisa menyegarkan pikiran dan jiwa wisatawan. Sebab, biasanya libur akhir tahun dimanfaatkan masyarakat untuk rekreasi melepas penat.
Contoh kegiatan yang akan masuk paket wisata itu adalah berendam air laut di sepanjang Pantai Tanjung Bunga dan bekerja sama dengan instruktur yoga untuk olahraga sebelum melakukan perjalanan. "Mungkin bisa berendam di air laut juga di pinggir pantai sebelum melakukan aktivitas untuk kesehatan, ada juga yoga setiap pagi sebelum perjalanan, jadi diluar dari kebiasaan. Kita rubah tatanannya," kata Didi.
Sajian wisata alam juga akan dikolaborasikan dengan paket wisata kebugaran itu. Didi mengatakan pihaknya akan menawarkan perjalanan dengan keindahan panorama alam seperti Malino Kabupaten Gowa, Bira Kabupaten Bulukumba dan Toraja.
"Jadi misal di Toraja, kita akan menyiapkan penginapan di Lolai yang dikenal dengan negeri di atas awan. Nah bukan lagi di hotel-hotel dalam Kota Rantepao. Tetapi langsung menyatu dengan alam, bisa berkemah juga," kata Didi.
Tak ketinggalan, menurut Didi, sajian wisata kuliner dalam paket itu. ASITA akan menawarkan menu-menu khas Sulsel namun tetap acuannya dalam konsep kesehatan yang paling utama.
Misalnya destinasi di Kabupaten Barru yang menyajikan makanan enak dan sehat dalam paket wisata itu. "Ini bagaimana kami mencoba perkenalkan kuliner-kuliner khas tapi sehat, misal sarabba, dikombinasikan dengan pisang ijo, jadi memang lebih kepada edukasi," kata Didi.