Susul Kebijakan Negara Lain, Spanyol Akan Siapkan Visa untuk Digital Nomad

TEMPO.CO, Jakarta - Makin banyak negara yang menawarkan visa khusus bagi para pelancong digital atau digital nomad. Kali ini, Spanyol akan memberikan visa khusus digital nomad dapat bekerja di negara tersebut hingga satu tahun.

Kebijakan baru Spanyol itu secara khusus menargetkan pekerja lepas atau orang-orang yang bekerja penuh tetapi dapat bekerja dari jarak jauh. Mereka juga harus menghasilkan setidaknya 80 persen pendapatan mereka dari perusahaan di luar Spanyol.

Kabar baiknya, pekerja bisa memilih kota mana saja di Spanyol. Bisa di di kota metropolitan yang ramai dan penuh budaya seperti Madrid, Barcelona, Valencia, atau Bilbao. PIlihan lainnya pantai Ibiza atau Kepulauan Canary.

Spanyol umumnya juga merupakan tempat yang lebih murah untuk hidup daripada banyak negara Eropa barat lainnya. Adapun syarat pendapatan minimum bagi yang ingin bekerja dari Spanyol rencananya berkisar US$ 2.110 (Rp 32,8 juta) per bulan.

Rancangan kebijakan tersebut menyatakan bahwa warga negara asing akan dapat bekerja dari jarak jauh untuk perusahaan non-Spanyol saat tinggal di Spanyol tanpa visa kerja antara enam dan 12 bulan, kemudian bisa diperpanjang hingga dua kali. Undang-undang Spanyol yang baru ini adalah bagian dari Undang-Undang Startup negara baru-baru ini. Itu sudah ada sejak awal 2022, tetapi akhirnya disetujui pada November dan tampaknya akan menjadi undang-undang pada Januari 2023.