Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Taman Terkecil di Dunia Ada di Jepang, Luasnya Tak Lebih dari Selembar Koran

Kebanyakan taman memiliki ruang terbuka hijau yang luas dan bangku untuk duduk menikmati pemandangan, tapi tidak dengan taman di Jepang ini.

5 Maret 2025 | 14.00 WIB

Sebuah taman di Jepang memecahkan rekor dunia sebagai taman terkecil di dunia pada Februari 2025. (www.guinnessworldrecords.com)
Perbesar
Sebuah taman di Jepang memecahkan rekor dunia sebagai taman terkecil di dunia pada Februari 2025. (www.guinnessworldrecords.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya, penghargaan Guinness World Records diberikan untuk sesuatu yang besar, tapi taman ini adalah pengecualian. Sebuah taman di Kota Nagaizumi di Prefektur Shizuoka, Jepang, memecahkan rekor dunia karena ukurannya yang kecil pengukuran dimensi yang menyeluruh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Taman ini dinobatkan sebagai yang terkecil di dunia pada 25 Februari. Seorang perwakilan dari organisasi Guinness World Records mengunjungi Nagaizumi dan menyatakan bahwa taman terkecil di dunia terletak di dalam kota tersebut. Taman ini hanya sekitar satu jam dari Tokyo, Jepang. Setelah berjalan kaki sebentar dari Balai Kota Nagaizumi di sekitar kawasan permukiman maka objek di ruang kosong itu akan terlihat.

Lebih Kecil dari Koran

Ruang hijau kecil ini secara resmi ditetapkan sebagai taman oleh pemerintah kota Nagaizumi. Kebanyakan taman memiliki ruang terbuka hijau yang luas dan mungkin bangku yang nyaman untuk duduk dan menikmati pemandangan. Tapi taman ini jauh dari standar itu. Luas totalnya hanya 0,24 meter persegi, yang menurut penjelasan Guiness, kurang dari dua lembar kertas berukuran A3. Jadi, pada dasarnya taman tersebut lebih kecil daripada halaman koran. Namun, Guiness menunjukkan bahwa taman tersebut memiliki pintu masuk, rumput, dan bahkan "bangku", meskipun bangku itu hanya dapat diduduki satu orang dan tidak memiliki sandaran punggung. Ada juga rumput hijau di taman itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Guinness World Records memberikan penghargaan ini sesuai aturan. Jadi, perwakilannya harus melakukan survei resmi terhadap taman tersebut, yang hanya memerlukan pita pengukur, dan panjangnya kurang dari 50 sentimeter.

Dibangun pada 1988

Taman Nagaizumi awalnya dibangun pada tahun 1988, tetapi baru pada bulan Desember tahun lalu taman tersebut secara resmi ditetapkan sebagai taman oleh pemerintah kota, dengan logika bahwa taman tersebut merupakan ruang hijau tempat orang-orang (atau setidaknya seseorang) dapat beristirahat dan bersantai. Penunjukan pemerintah itu tampaknya menjadi prasyarat untuk memenuhi syarat untuk memecahkan rekor dunia, meskipun orang Jepang sendiri masih tidak yakin apakah mereka akan menyebutnya taman.

Menurut Shuji Koyama, kepala tim di divisi manajemen konstruksi Kota Nagaizumi, taman itu dibangun untuk memanfaatkan ruang kosong di jalan sebaik-baiknya.

"Saat itu, seorang anggota staf pergi berlibur ke AS, mereka menemukan pemegang rekor sebelumnya untuk taman terkecil (Taman Mill Ends di Portland, Oregon). Jadi mereka ingin membuat taman yang lebih kecil lagi," kata dia, seperti dilansir dari guinnessworldrecords.com.

Sejak didirikan, Kota Nagaizumi secara tidak resmi menyebut taman tersebut sebagai taman terkecil di dunia. Karena ukurannya, taman tersebut sering diangkat oleh media. Selain itu, taman tersebut digunakan oleh penduduk setempat sebagai tempat untuk bersantai, serta oleh wisatawan yang mengambil foto.

Namun, kota tersebut ingin menjadikan taman ini secara resmi sebagai taman terkecil di dunia. Untuk melakukannya, mereka mendatangkan seorang surveyor profesional untuk mengukur luas taman secara tepat dan mengumpulkan informasi tambahan sebagaimana diharuskan oleh pedoman GWR. Akhirnya, taman kota itu pun telah resmi menjadi taman terkecil di dunia.

SORA NEWS 24 | GUINNESS WORLD RECORDS 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus