Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tambah Lagi, 8 Destinasi Wisata Yogyakarta Bersiap Buka Kembali

Jika sebelumnya ada sepuluh destinasi wisata unggulan di Yogyakarta yang sudah buka, kini ada delapan yang siap menyusul untuk kembali beroperasi.

28 Juli 2020 | 14.19 WIB

Pantai Krakal, objek wisata di desa Ngestirejo, kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, 7 Agustus 2014. TEMPO/Rully Kesuma
Perbesar
Pantai Krakal, objek wisata di desa Ngestirejo, kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, 7 Agustus 2014. TEMPO/Rully Kesuma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mempersiapkan pembukaan secara bertahap sejumlah destinsi wisata yang tutup karena pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jika sebelumnya ada sepuluh destinasi wisata unggulan yang sudah disiapkan dan telah menjalani uji coba terbatas, kini ada delapan objek wisata lagi yang siap uji coba. Destinasi wisata itu tersebar di tiga kabupaten di DI Yogyakarta, yaki di Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Instimewa Yogyakarta, Singgih Rahardjo mengatakan penambahan uji coba di delapan destinasi wisata ini supaya tempat-tempat itu siap menerima pengunjung di akhir Juli 2020. "Percepatan pemulihan delapan objek wisata tetap harus dilaksanakan secara bertanggung jawab dan mengutamakan kesehatan, kebersihan, keselamatan dan keamanan," ujar Singgih pada Minggu, 26 Juli 2020.

Delapan destinasi wisata itu adalah Sungai Mudal dan Pule Payung di Kabupaten Kulon Progo. Telaga Jonge, Pantai Sepanjang, Embung Senja, dan Pantai Krakal di Kabupaten Gunungkidul. Kemudian Geosite Ngingrong dan Bukit Teletubies di Kabupaten Sleman.

Sementara sepuluh destinasi wisata di Yogyakarta yang sudah beroperasi kembali sejak awal Juli 2020 adalah Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai Baron, Pantai Kukup, dan Gua Kalisuci di Kabupaten Gunungkidul. Di Kabupaten Bantul, ada Puncak Becici, Pinus Pengger, Seribu Batu, Pinus Sari dan Pantai Parangtritis. Sementara di Kabupaten Sleman adalah Tebing Breksi.

Singgih Rahardjo menjelaskan, percepatan persiapan delapan destinasi wisata itu dalam menyambut wisatawan, itu mendapat dukungan dari Badan Otorita Borobudur atau BOB, lembaga kepanjangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Melalui Badan Otorita Borobudur, menurut dia, percepatan pemulihan dikemas dengan gerakan bernama BISA, akronim dari Bersih, Indah, Sehat dan Aman.

Gerakan BISA ini melibatkan pengelola destinasi wisata agar dapat menyediakan posko kesehatan beserta kelengkapannya. Pihak Badan Otorita Borbudur juga membantu menyediakan peralatan kebersihan. Adapun pengelola objek wisata diajak berbenah dengan cara mengecat, menanam tanaman hias, menyediakan tempat sampah, dan lainnya.

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita mengatakan prioritas dalam mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah mengembalikan kepercayaan wisatawan. "Pengunjung harus percaya bahwa destinasi wisata Yogyakarta ini aman dikunjungi," ujarnya.

Tren pariwisata telah berubah sejak pandemi Covid-19 merebak. Indah Juanita menjelaskan, kini isu kesehatan, kebersihan, keamanan, dan keselamatan menjadi pertimbangan utama wisatawan. "Yogyakarta merupakan daerah penyangga yang penting untuk kawasan Borobudur. Setelah Yogyakarta siap, Badan Otorita Borobudur akan membidik Provinsi Jawa Tengah untuk mempersiapkan pemulihan kawasan sekitar Candi Borobudur," katanya.

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus