Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tiga Pantai di Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Pekan Ini

Wisatawan terseret ombak saat bermain di Pantai Parangtritis Yogyakarta, di tengah cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.

27 Januari 2025 | 19.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan terseret gelombang tinggi di pantai selatan Yogyakarta kembali terjadi pada masa libur panjang peringatan Isra Mikraj - Imlek di Yogyakarta. Korbannya tiga wisatawan asal Semarang, Jawa Tengah, yang terseret ombak saat bermain air di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu, 25 Januari 2025. Beruntung, nyawa ketiganya tertolong saat berhasil diselamatkan Tim Search and Rescue (SAR) Pantai Parangtritis yang tengah berjaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insiden ini terjadi di tengah cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di pantai selatan Yogyakarta. Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan, puncak musim penghujan dan cuaca ekstrem ini perlu menjadi perhatian masyarakat dan wisatawan yang berkunjung pada masa liburan. Sejumlah kawasan pantai selatan Yogyakarta diprediksi masih diguyur hujan pada akhir Januari yang bertepatan dengan libur panjang Isra Miraj dan Imlek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada Selasa (28 Januari 2025) misalnya, hujan diprediksi mengguyur kawasan Pantai Glagah Kulon Progo Yogyakarta pada siang dan dini hari, ketinggian gelombang sekitar 1 meter," kata Reni Senin, 27 Januari 2025.

Selain itu, BMKG Yogyakarta juga memprediksikan hujan masih mengguyur kawasan Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada siang dan dini hari. Namun tinggi gelombang di pantai paling populer di Yogyakarta itu akan lebih tinggi, mencapai dua meter.

Ombak Parangtritis Dua Meter

"Di Pantai Indrayanti Guningkidul, tinggi gelombang diperkirakan juga 2 meter, hanya saja hujan diprediksi berlangsung sejak pagi, siang, dan dini hari," ujar Reni.

Reni membeberkan, secara keseluruhan, prediksi tinggi gelombang di kawasan pantai selatan Yogyakarta berkisar dalam rentang 1,25 - 2,5 meter. Yang berpeluang terjadi di kawasan pantai Kabupaten Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul.

"Gelombang tinggi ini juga berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata dia.

Perahu nelayan perlu waspada apabila kecepatan angin mencapai 15 knot, terutama ketika tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Kapal tongkang juga perlu waspada apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombangnya mencapai 1,5 meter.

Malioboro Diguyur Hujan

Adapun kawasan wisata lain seperti Kaliurang, Candi Prambanan, Malioboro, perbukitan Menoreh diperkirakan diguyur hujan saat siang hari saja. BMKG menyebut sebaran curah hujan harian di Yogyakarta hingga awal pekan ini cukup merata di lima kabupaten/kota Yogyakarta.

Berdasarkan distribusi curah hujan dari 101 titik pengamatan, analisis hujan di provinsi itu paling lebat terjadi di wilayah Sleman bagian utara dan Gunungkidul bagian barat daya dengan curah hujan 20 – 100 mm/hari.

Curah hujan tertinggi tercatat terjadi di lereng Gunung Merapi, persisnya Donokerto Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman yang mencapai 74 mm/hari.

 

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus