Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pulau pasir, sejatinya hanya lah gundukan pasir dan gosong. Namun, bagi wisatawan rupanya tetap menarik untuk dijejaki dan dinikmati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sejumlah destinasi wisata yang lagi banyak digandrungi, seperti Labuan Bajo, Lombok dan Belitung, pulau pasir pun menjadi salah satu dari daftar yang sering disinggahi.
- Pulau Pasir, Belitung
Bila Anda berlayar dari Pantai Tanjung Kelayang, Tanjungpandan, Belitung untuk menyusuri beberapa pulau dengan deretan batu yang indah, Pulau Pasir adalah salah satu yang layak dituju. Bahkan bisa jadi tujuan yang pertama.
Bila beruntung, yakni saat air tengah surut, maka gundukan pasir itu akan muncul.
Cukup kecil, tapi kebanyakan perahu akan singgah. Menariknya, bintang-bintang laut di sini cukup banyak jumlahnya. Kebanyakan turis hanya turun untuk berfoto lantas melanjutkan perjalanan ke pulau lain.
- Gili Pasir, Lombok TimurGili Pasir, salah satu persinggahan yang bisa dituju saat menuju Pulau Pink, Lombok Timur. Tempo/Rita Nariswari
Gili Pasir di Lombok Timur ini juga luasnya berkurang bila tengah pasang, bahkan bisa jadi hilang. Jika pasirnya membentuk pola unik, tentu saja akan menarik untuk difoto.
Seperti halnya pulau pasir lain, di sekeliling pulau ada perairan yang jernih dengan warna biru toska yang menggoda. Pasirnya halus sehingga nyaman untuk duduk atau berjemur. Bintang laut pun bertebaran di setiap sisinya.
Lokasi pulau ini ada di Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur. Biasanya tempat ini menjadi salah satu persinggahan saat dalam perjalanan ke Pantai Pink.
- Taka Makassar, Labuan Bajo
Dalam pelayaran di Labuan Bajo, khususnya saat menuju Pulau Komodo, ada pula satu gosong yang dilalui. Pulau Taka Makassar, namanya.
Untuk mencapainya, anda harus berperahu kecil karena kebanyakan perahu phinisi tidak bisa berlabuh dekat pulau pasir ini.
Bentuknya oval dan ada tanaman meski jumlahnya minim. Perairan yang jernih dan pasir yang putih menjadikan turis datang untuk berenang-renang dan berfoto.
Artikel lain: Sejarah Masuknya Etnis Tionghoa di Makassar