Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Traveling ke 9 Negara Ini Hindari Memberi Tip Bisa Dianggap Penghinaan

Di beberapa negara tertentu memberi tips dianggap tindakan yang buruk. Bahkan ada menganggapnya sebagai penghinaan.

27 Januari 2024 | 20.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi memberi tips. Unsplash.com/Sam Dan Truong

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum traveling ada baiknya mengetahui budaya dan latar belakang destinasi. Salah satunya mengenai etika memberikan tips. Sebab, ada beberapa negara yang justru tidak mengharapkan wisatawan memberi tip.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memberi tip menandakan bahwa Anda menghargai upaya yang dilakukan pramusaji, supir taksi, atau porter yang sudah membantu membawakan barang. Tapi di beberapa negara tertentu memberi tips dianggap tindakan yang buruk. Bahkan ada menganggapnya sebagai penghinaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini negara yang tidak mengharapkan pemberian tip, seperti dilansir dari laman Daily Mail.

1. Australia

Di negara ini diharapkan tidak ada memberikan tip. Ini karena biaya layanan sebesar 10 persen sering sudah termasuk dalam tagihan, terutama di kota-kota besar. 

2. Swiss

Memberi tip bukanlah hal yang lazim di Swiss, karena biaya layanan sudah termasuk dalam harga di sebagian besar wilayah berdasarkan undang-undang federal. Namun jangan khawatir untuk memastikan para pelayan mendapat kompensasi yang memadai: negara ini merupakan salah satu negara dengan upah minimum tertinggi di dunia.

3. Argentina

Berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan tahun 2004 di Argentina, memberi tip kepada orang yang bekerja di hotel atau restoran adalah tindakan ilegal. Namun undang-undang ini tidak ditegakkan secara rutin. Dengan memberi tip menyumbang sekitar 40 persen dari rata-rata pendapatan pelayan di Argentina. 

4. Belgia

Nilai upah di Belgia cukup bagus, jadi pemberian tip tidak diharapkan. Tapi jangan khawatir, kalau memberikan tips idak akan diusir dari restoran.

5. Polinesia Perancis

Kalau merasa puas karena pelayanan yang baik dan memberikan tip, pelayan mungkin akan menolaknya. Meski begitu, beberapa restoran melampirkan catatan pada tagihan untuk memberi tahu apakah tip diterima atau tidak.

6. Singapura

Pemberian tip agak kontroversial di Singapura. Pemberian tip tidak memimbulkan pelanggaran. Namun hal tersebut tidak disarankan secara resmi. Sebab, menurut pernyataan di situs web memberi tip bukanlah gaya hidup di Singapura.

7. Jepang 

Salah satu norma budaya di Jepang merasa sangat bangga dengan pekerjaan. Pekerja akan memegang teguh standar yang sangat tinggi ketika memberikan layanan. Jadi tidak diperlukan tanda terima kasih untuk merasa dihargai. 

8. Cina

Ada larangan meninggalkan uang tip di Cina selama beberapa dekade. Hal ini dianggap sebagai suap. Sampai saat ini, di sebagian besar negara, memberikan uang persen kepada staf restoran atau pelaku bisnis perhotelan dianggap sebagai penghinaan pribadi. Tapi wisatawan dapat memberikan sejumlah tip untuk pemandu wisata atau supir bus wisata.

9. Korea Selatan

Seperti Jepang dan Cina memberi tip dianggap tidak sopan di Korea Selatan. Apa pun upaya untuk meninggalkan gratifikasi mungkin akan ditolak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus