Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Travelling ke Danau Ranau di OKUS, Mampirlah ke Pantai Bidadari

Perlu diketahui, travelling ke pantai tak hanya di tepi laut, tapi bisa juga di pinggir danau.

12 Juli 2019 | 07.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pulau kecil di tengah Danau Ranau. TEMPO/Parliza Hendrawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Palembang - Danau Ranau di kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan atau OKUS, Sumatera Selatan sudah cukup familiar bagi sejumlah kalangan. Beberapa waktu yang lalu, Tempo menikmati keindahannya. Di luar dugaan, ternyata di pesisir danau terdapat banyak spot menantang yang sangat sayang untuk dilewatkan. Spot dimaksud seperti pemandian air panas, Pantai Bidadari, Pantai Pelangi, dan masih banyak lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebenarnya, perjalanan kali ini cukup melelahkan karena harus ditempuh dalam waktu sekitar 8 jam dari Palembang. Namun ketika sampai, suasana di sana begitu menyenangkan. Jika banyak orang menyangka pantai berpasir hanya ada di tepi laut. Di pinggiran Danau Ranau dan di lereng Gunung Seminung, Banding Agung, OKU Selatan ternyata juga terdapat pantai.

Untuk menuju Pantai Bidadari, kendaraan roda empat harus diparkir di tanah lapang yang cukup luas yang letaknya persis di depan dua buah rumah makan terapung. Akses ke Pantai Bidadari hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan sepeda motor. Penduduk sekitar menyebutnya sebagai Pantai Bidadari, meski 'garis pantainya' tak lebih dari 1 kilometer. Pasir di pantai ini berwarna kuning kecoklatan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Sumatera Selatan, Aufa Sarkomi mengatakan ada sejumlah agenda yang disiapkan untuk mempopulerkan Danau Ranau. Salah satunya melalui promosi dan melaksanakan berbagai aktivitas di sana. Tahun depan akan digelar Festival Danau Ranau dengan menampilkan berbagai acara dan pertunjukkan. "Danau Ranau akan masuk dalam kalender pariwisata Nasional," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten OKU Selatan, Darmawan menjelaskan untuk menarik minat wisatawan, pihaknya memiliki agenda rutin yaitu Festival Danau Ranau (FDR). Tahun ini FDR telah berlangsung 3-7 Juli 2019. Dalam festival itu ditampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya, pagelaran seni tutur Adi-adi, fashion show busana adat oleh anak-anak, parade budaya, ritual tetangguh, kicau burung, dan gowes danau ranau.

Danau Ranau tercatat sebagai danau terbesar kedua di Sumatera setelah Danau Toba. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatra Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar.

Secara geografis topografi Danau Ranau adalah perbukitan dan memiliki udara yang sejuk. Para nelayan biasanya mencari ikan mujair, kepor, kepiat, dan barongan di Danau Ranau.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus