Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daerah Kudamati di Ambon itu menjadi tempat bersejarah hingga Australia mendirikan monumen untuk prajurit bernama Dolan. Wisatawan sering berkunjung ke tempat itu untuk mengenang gugurnya sosok prajurit Australia dalam pertempuran melawan Jepang pada Perang Dunia II di Kota Ambon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisata Tugu Dolan ini terletak di Jalan Ir. M. Tutuhena, Kudamati, Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku. Begini cerita tentang tugu ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dolan terkenal sebagai seorang prajurit pemberani. Ketika semua pasukan Australia mundur dari perbatasan Kota Ambon akibat serangan yang gencar dari Jepang, Dolan satu-satunya prajurit Australia yang tinggal bersembunyi dan membalas serangan dan menewaskan banyak tentara Jepang.
Hal ini membuat prajurit Jepang gusar dan marah sehingga terus mencari tahu tempat persembunyiannya. Pada akhirnya Jepang mengetahui tempat persembunyian Dolan dan mereka berhasil menyergap dan menembak mati Dolan.
Saat itu, siapapun dilarang untuk menguburkan Dolan. Tetapi ada seorang warga setempat yang memberanikan diri mengambil mayat Dolan dan menguburkannya. Dolan dikubur di bawah pohon gandaria yang sekarang berdiri Tugu Dolan. Dengan demikian kawasan tersebut dinamakan Tugu Dolan. Hingga saat ini,
Setiap perayaan Anzac Day, pada 25 April, di Ambon, warga Australia kerap mengunjungi Tugu Dolan untuk memberikan penghormatan kepada prajurit pemberani itu. Perayaan Anzac Day adalah perayaan hari nasional di Australia dan Selandia Baru untuk memperingati semua warga Australia dan Selandia Baru yang telah bertugas dan gugur dalam segala peperangan, konflik dan operasi menjaga perdamaian dan kontribusi juga penderitaan dari mereka yang telah bertugas.
Awalnya, tanggal 25 April setiap tahun adalah untuk menghormati para anggota Australia dan Selandia Baru Army Corps (ANZAC) yang bertempur di Gallipoli di Kekaisaran Ottoman selama Perang Dunia II.
Mengutip dari Antara Kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia, Bronwyn Robbins pertama kali secara resmi ke Maluku. "Konjen Australia memiliki tugas untuk berkonsultasi dengan Indonesia Bagian Timur," kata Bronwyn, di Ambon saat itu.
Selain itu, tujuan kehadiran Bronwyn, untuk mempererat hubungan kerja sama Australia dengan Indonesia Bagian Timur, khususnya di Maluku dalam bidang pendidikan, ekonomi, pariwisata yang berkelanjutan, masyarakat dan hubungan kepolisian (International Police).
"Hubungan kepolisian antara Australia dan Indonesia sangat penting. Kami bertanggung jawab dalam berkonsultasi untuk menangani permasalahan warga negara Australia yang berada di Indonesia," kata Bronwyn.
Diketahui, kunjungan tersebut merupakan kesempatan guna memperdalam kerja sama yang telah terjalin antara Maluku dengan Australia. Yakni, dalam bidang pendidikan, hubungan antar masyarakat dan pembangunan.
Seperti memiliki hubungan Sister City dengan kota Darwin di Australia Wilayah Utara (Northern Territory) dan kemitraan pendidikan dengan Departemen Pendidikan Australia Wilayah Utara, yang saling menguntungkan dan telah berlangsung selama bertahun-tahun.
“Australia memiliki hubungan yang erat dengan Maluku, termasuk dalam hubungan pendidikan, dan dukungan jangka panjang Australia terhadap keamanan kesehatan, stabilitas, dan pemulihan ekonomi provinsi. Kami berharap sistem pendidikan kejuruan kelas dunia Australia dan keahliannya di berbagai bidang seperti pariwisata berkelanjutan serta pertambangan dapat membantu pemulihan provinsi ini dari Covid-19,” kata Konsul-Jenderal Robbins melalui rilisnya yang diterima Senin 21 Maret 2022.
IDRIS BOUFAKAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.