Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istana Buckingham, tempat tinggal resmi raja dan ratu Inggris, menjadi salah satu atraksi yang paling banyak dikunjungi di London. Istana ini juga terbuka bagi wisatawan yang ingin berkunjung, tapi hanya pada area tertentu. Namun, banyak wisatawan yang berkunjung tidak terkesan pada istana ini, bahkan mereka menyebutnya jelek dan membosankan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu pengunjung itu adalah Mira H. Berkunjung pada April 2024, dia menggambarkan istana ini sebagai tempat yang "membosankan" dalam ulasannya di TripAdvisor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sama sekali tidak terlihat seperti istana. Ada lebih banyak bangunan indah di sekitar London yang lebih mirip istana daripada tempat ini," kata dia, seperti dilansir daru Daily Mail, Rabu, 22 Mei 2024. "Terlalu ramai, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan gambar yang bagus. Saya pikir itu sangat membosankan," dia menambahkan.
Taman Istana Buckingham. shutterstock.com
Susan D, seorang pengunjung dari Amerika Serikat, berkomentar yang sama. "Semua orang ingin melihatnya tetapi, menurut pendapat saya, itu hanya sebuah bangunan besar dan jelek, dengan pagar hitam yang sangat tinggi di sekelilingnya."
Keluhan Pengunjung
Beberapa juga mengeluhkan tentang tur interior yang dipandu, kurangnya toilet, dan persyaratan bahwa tamu tidak boleh membawa tas punggung saat berada di dalam.
Ankita S menuliskan bahwa penjaga keamanan di istana itu merusak seluruh pengalaman saat berkunjung.
"Kami datang jauh-jauh dari luar negeri untuk menyaksikan pesta di Buck Palace hanya untuk disuruh melepas tas kami di setiap titik oleh penjaga keamanan yang menjengkelkan, tidak masuk akal, dan tidak berempati di dalam tur ruang negara," katanya. "Saya harus terus menjelaskan kepada setiap penjaga yang ditempatkan di setiap titik bahwa saya harus membawa tas saya dan saya tidak boleh kehilangan tas saya! Mereka menyiksaku sampai ke neraka dan merusak seluruh pengalaman turku. Saya akan mengadu kepada Raja Charles!"
Ulasan Positif
Tidak semua orang kecewa dengan istana kerajaan, ada yang memberikan peringkat yang jauh lebih tinggi pada bangunan tersebut dan ada pula yang menyebutnya sebagai tempat yang wajib dikunjungi.
Wisatawan dari New York, Gretel, mengatakan bahwa Istana Buckingham sangat menyenangkan untuk dikunjungi. "Ini ikonik karena suatu alasan, dan Anda pasti harus memasukkannya ke dalam daftar keinginan Anda ketika mengunjungi London. Namun, saat hendak Pergantian Penjaga, suasananya menjadi sangat ramai dan sangat sulit untuk melihat," kata dia.
Seorang turis yang merasa puas mengunggah ulasan menarik tentang Pergantian Penjaga, yang terjadi empat kali seminggu setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu mulai pukul 10.45.
"Kelas murni dan keanggunan. Inggris tahu bagaimana menampilkan keagungan. Kami bahkan menyaksikan Pergantian Penjaga yang terkenal. Tentu saja kami mengambil banyak foto. Pastikan untuk memakai sepatu yang nyaman dan membawa air," kata dia.
Tentang Istana Buckingham
Istana Buckingham telah menjadi tempat tinggal para bangsawan Kerajaan Inggris selama berabad-abad sejak dibeli oleh Raja George III pada 1761. Istana ini sebelumnya dibangun sebagai Rumah Buckingham untuk Duke of Buckingham pada 1703.
Raja awalnya membeli landmark tersebut untuk Ratu Charlotte, yang kemudian dikenal sebagai The Queens House. Istana Buckingham akhirnya menjadi rumah bagi raja-raja Inggris ketika Ratu Victoria naik takhta pada 1837. Keluarga Kerajaan, termasuk Ratu Elizabeth II dan Raja Charles III, sering tinggal di istana ini selama berkuasa.